Sebagian Imigran di Amerika Akan Ditempatkan di Hotel

Beberapa keluarga imigran yang tiba di Amerika akan ditempatkan di hotel-hotel berdasarkan sebuah program baru yang dikelola organisasi nirlaba
Dustin, seorang pencari suaka dari Honduras, memeluk putranya, Jarrardo, di dekat sebuah lapangan baseball di La Joya, Texas, AS, setelah menyeberang sungai Rio Grande ke wilayah Amerika Serikat dari Meksiko dengan rakit, 19 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - Adrees Latif/Reuters)

Jakarta – Beberapa keluarga migran yang tiba di Amerika Serikat (AS) akan ditempatkan di hotel-hotel berdasarkan sebuah program baru yang dikelola oleh organisasi-organisasi nirlaba. Pergesaran besar dalam penanganan imigran di AS terjadi sejak pemerintahan baru di bawah Presiden Joe Biden.

Kantor Berita Reuters melaporkan rencana itu mengutip dua sumber yang mengetahui hal itu. Langkah itu merupakan pergeseran dari pusat-pusat penahanan yang telah dikritisi oleh kubu Partai Demokrat dan para pakar kesehatan.

imigran anak-anakImigran anak-anak yang mencari suaka ke AS dibawa ke Penitas, Texas, dari perbatasan Meksiko, 14 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Dua sumber itu mengatakan Endeavors, sebuah organisasi yang berbasis di San Antonio, Texas, AS, akan mengawasi apa yang dikatakannya "tempat penerimaan keluarga" di hotel-hotel di Texas dan Arizona. Organisasi itu, yang bermitra dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lain, awalnya akan menyediakan hingga 1.400 tempat tidur di tujuh hotel bagi keluarga yang dianggap rentan apabila ditangkap di perbatasan.

Pembukaan tempat-tempat penerimaan itu akan menandai pergeseran besar oleh pemerintahan Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, dari tempat-tempat penahanan keluarga migran di fasilitas-fasilitas yang mengambil keuntungan.

rombongan imigran amerika tengahRombongan imigran Amerika Tengah melewati jalan kereta api di Palenque, Chiapas, Meksiko, untuk menuju ke AS (Foto: voaindonesia.com/AP)

Pada Januari 2021, Biden mengeluarkan sebuah perintah yang mengarahkan Departemen Kehakiman agar tidak memperbarui kontraknya dengan fasilitas-fasilitas penahanan kriminal yang dikelola pihak swasta. Namun, perintah itu tidak menyinggung soal penjara-penjara yang dikelola oleh Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE).

Menurut seorang juru bicara ICE, sekitar 1.200 migran ditahan di dua pusat penahanan keluarga di Texas hingga Rabu, 17 Maret 2021. Sebuah pusat penahanan ketiga di Pennsylvania tidak lagi dipakai untuk menahan keluarga. Juru bicara itu tidak mengomentari rencana untuk menempatkan keluarga migran di hotel (vm/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pesan Presiden Biden Kepada Imigran: Tetaplah di Negara Anda
Presiden Joe Biden punya pesan sederhana untuk para imigran Amerika Tengah yang ingin pergi ke Amerika: "Tetaplah di negara Anda"
100.000 Imigran Ditahan Agen Amerika di Perbatasan Meksiko
Amerika tahan hampir 100.000 migran di perbatasan Amerika dan Meksiko pada Februari 2021 setelah Presiden Biden cabut kebijakan imigrasi Trump
RUU Imigrasi Tumpuan Harapan 11 Juta Imigran Jadi WN Amerika
RUU imigrasi yang baru yang diperkenalkanke Presiden Joe Biden akan memungkinkan 11 juta imigran gelap jadi WN Amerika
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara