Sebagai Presiden Amerika Biden Hadapi Rangkaian Bencana

Begitu dilantik sebagai Presiden AS ke-46, 20 Januari 2021, Joe Biden akan hadapi rangkaian bencana yang belum pernah terjadi
Presiden terpilih AS, Joe Biden, di The Queen theater, Wilmington, Delaware, 15 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP).

Jakarta – Begitu dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 pada Rabu, 20 Januari 2021, Joe Biden akan segera menghadapi rangkaian bencana yang belum pernah terjadi.

Sementara Biden bersiap selama berbulan-bulan untuk mengatasi pandemi virus corona yang menewaskan 4 ribu warga Amerika setiap hari, dan krisis ekonomi yang menyebabkan jutaan orang di-PHK, pemberontakan bersenjata di Gedung Capitol menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana Biden dapat mulai menyatukan AS yang sangat terpecah.

"Yah, paling tidak, ini adalah momen yang melelahkan, dan jelas belum pernah terjadi," kata Karen Hult, pakar politik dari Virginia Tech, yang juga anggota White House Transition Project yang non-partisan.

bidenPresiden terpilih AS, Joe Biden (Foto: bbc.indonesia.com).

“Tingkat ancaman yang dilaporkan di Washington, DC dan seluruh negara ini menjadi keprihatinan besar. Juga ada kekhawatiran tentang orang-orang yang tidak hanya menolak hasil pemilu, tapi juga tidak mengakui pemerintah sebagai entitas yang seharusnya dapat mereka hormati. Semua itu sangat menyulitkan bagi seorang presiden yang baru menjabat,” lanjutnya.

Menambah kesulitan itu, Senat akan menggelar sidang pemakzulan kedua terhadap Donald Trump segera setelah Biden menjabat. Senat juga harus menggelar sidang pengukuhan terhadap banyak orang yang dicalonkan Biden menjadi anggota kabinet.

Pertemuan berbagai peristiwa itu menjadi salah satu pembukaan yang paling rumit secara logistik dan politis bagi pemerintahan baru dalam sejarah modern.

Pakar sejarah kepresidenan dari Universitas Virginia, Barbara Perry mengemukakan, "Biden mungkin menghadapi kombinasi tahun 1861 dan 1933. Lincoln menghadapi pemisahan negara dari Union dan perang saudara yang kemudian meletus. Sedangkan Franklin Roosevelt menghadapi keterpurukan ekonomi dan depresi di seluruh dunia."

pendukung serbuPendukung Trump serbu Gedung Capitol: Apa yang terjadi? (Foto: bbc.com/indonesia)

Dengan ketegangan dan perpecahan yang mendekati paling tinggi sepanjang masa, sejarawan itu berpandangan Biden perlu menghidupkan kembali reputasinya di Senat sebagai pembuat kesepakatan dan bergerak cepat, untuk menunjukkan bahwa tindakan bipartisan untuk mengatasi sejumlah tantangan yang multi dimensi itu, tidak hanya mungkin dilakukan namun juga harus segera dilakukan.

Perry menilai janji Biden untuk menjadi presiden bagi semua warga Amerika adalah suatu permulaan. Langkah selanjutnya, tegasnya, adalah melupakan Donald Trump (mg/ka)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menanti Pelantikan Joe Biden Sebagai Presiden Amerika Ke-46
Pelantikan Presiden AS 20 Januari 2021, apa saja yang terjadi pada hari pelantikan Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris?
50 Ibu Kota Negara Bagian AS Siaga Jelang Pelantikan Biden
Washington lockdown dan para penegak hukum AS berjaga ketat antisipasi demonstrasi pro-Trump di 50 ibu kota negara bagian akhir pekan ini
Langkah Eksekutif Biden Hari Pertama Jadi Presiden Amerika
Dalam beberapa jam pertama setelah dilantik, Biden, akan mengambil langkah eksekutif untuk mencabut sejumlah kebijakan pendahulunya
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"