Jakarta - Lembaga jasa keuangan asal Jerman Deutsche Bank menyatakan akan segera menghentikan penyaluran dana kepada korporasi pertambangan yang fokus pada eksplorasi fosil.
CEO Deutsche Bank Christian Sewing mengatakan keputusan strategis ini diambil dalam rangka mendukung kebijakan ekonomi dan energi berkelanjutan. Demikian yang diungkapkan Deutsche Bank dalam siaran resmi yang dilansir pada Selasa, 28 Juli 2020.
"Kebijakan ini memberi kami ruang untuk menyusun kerangka kerja yang lebih ketat untuk kegiatan bisnis di sektor pertambangan, khususnya minyak, gas, dan batu bara," ujarnya.
Christian menambahkan, penyetopan pembiayaan ini meliputi sejumlah hal, utamanya di pasar modal.
"Ini memungkinkan kami untuk berperan besar dalam melindungi iklim dan menciptakan Uni Eropa lebih baik pad 2050" tuturnya.
Dalam penerapan, Deutsche Bank menyatakan bakal menarik diri dari pembiayaan korporasi listrik berbahan bakar batu bara. Untuk diketahui, korporasi batu bara mempunyai porsi 50 persen dari seluruh portofolio pembiayaan saat ini.
Meski demikian, Deutsche Bank tetap memberi kelonggaran bagi debiturnya yang memiliki niatan untuk melakukan diversifikasi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Sehingga, tidak menutup kemungkinan pembiayaan susulan akan dikucurkan.
Kebijakan lain yang ditempuh adalah penihilan pembiayaan sektor migas bagi korporasi yang tidak memperhatikan ketersediaan air bersih bagi warga setempat.
"Deutsche Bank akan meninjau secara berkala terhadap seluruh bisnis global di sektor migas pada akhir 2020," tegas Christian Sewing.