SDR Desak KPK Proaktif Gandeng BPK Audit Anggaran Formula E

Studi Demokrasi Rakyat (SDR) mengingatkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mesti proaktif untuk meminta BPK untuk mengaudit anggaran.
Hari Purwanto, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR). (Tagar/Dok. SDR)

Jakarta - Studi Demokrasi Rakyat (SDR) mengingatkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mesti proaktif untuk meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif terkait Formula E dan PPATK untuk melakukan penelusuran dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Dalam hal ini KPK jangan mengulur waktu terkait Formula E, masak kalah dengan penelusuran ribuan transaksi Binary Option dengan ribuan transaksi trading dan bisa menjadikan tersangka afiliator serta menarik asetnya," tegas Pengamat Politik dari SDR Hari Purwanto, Sabtu, 26 Maret 2022.

Dia menjelaskan, pembayaran commitment fee Formula E bisa langsung dilacak dengan kewenangan yang dimiliki KPK. Hari Purwanto mengaku menantikan actionnya lembaga antirasuah untuk segera menaikkan statusnya ke tingkat penyidikan.

"Yang pasti KPK dinanti actionnya," sebutnya.

Masih kata Hari, nantinya, publik sendiri yang akan membandingkan antara kasus Binary Option dengan Formula E.

"Dimana ribuan transaksi Binary Option sukses ditelusuri sedangkan 3 transaksi Commitment Fee Formula E kepada FEO tidak ada kabarnya," katanya.

Selain itu, sambung Hari, sikap tarik ulur KPK dipertanyakan untuk kasus yang dianggapnya sudah terang benderang. Harapannya, kata Hari, ke depan KPK tinggal memanggil Bank DKI, Kadispora dan Gubernur DKI untuk diperiksa dan dimintai keterangan terkait peminjaman untuk kegiatan Formula E.

"Mungkin setelah memanggil ketiganya, KPK akan lebih pro aktif dengan meminta audit investigasi kepada BPK," sebutnya.

"Konteksnya bukan hanya sekedar penyalahgunaan wewenang tapi juga mengarah pada perbuatan melawan hukum (pejabat terkait) dalam penyelenggaraan Formula E," katanya.

Seperti diketahui, pembangunan sirkuit Formula E yang memiliki waktu 52 hari terus dikebut oleh jajaran Komite Pelaksana E-Prix 2022. Hingga kini, perkembangan pembangunan sirkuit Formula E sudah mencapai 28,50 persen.

Penanggung jawab konstruksi sirkuit Formula E dari PTJaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo dalam jumpa pers Site Visit Formula E 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2) mengatakan, dalam pembangunan sirkuit Formula E dibagi menjadi lima zona.

Ari mengatakan, zona lima merupakan zona yang sulit dan menguras energi dalam pengerjaanya. Zona lima, kata Ari, memiliki panjang 1,4 kilometer.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan pernyataan terkait kritik Formula E. Anis mengungkapkan, kritik itu tidak bisa dibungkam, tapi kritik harus disampaikan dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah.

"Kalau kita menyampaikan kritik harus berdasarkan fakta bukan fiksi, apalagi fitnah. Kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," ucapnya.

Anies menilai, terlalu banyak spekulasi berkembang terkait Formula E yang lokasinya sudah diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. "Jadi sebetulnya yang kita kerjakan itu hal-hal yang prosedur biasa, tapi terlalu banyak spekulasi dan kita ini seringkali membahas spekulasi," imbuhnya.

Anies memastikan, sirkuit balap mobil listrik itu akan rampung menjelang lima bulan pelaksanannya yakni pada 4 Juni 2022. "Untuk hal-hal yang perlu pembuktian kita lihat nanti karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," katanya.[]

Berita terkait
Demo di KPK dan BPK, Satgas Pemburu Koruptor Desak Usut Dugaan Korupsi Formula E
Dalam aksinya, mereka melakukan aksi teatrikal "Parade Formula E" sebagai simbol sindiran tidak ingin kalah dengan parade Moto GP.
Usai Ketua DPRD DKI, Nama Anies Berpeluang Besar Diperiksa KPK soal Kasus Dugaan Korupsi Formula E
Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto memprediksi bahwa nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang akan dipanggil KPK.
Pengamat: KPK dan BPK Punya Tanggung Jawab Ungkap Anggaran Formula E
Trubus menyayangkan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E yang digarap oleh KPK terlalu lama sehingga publik pun bertanya-tanya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.