Bogor - Lomba vlog di tempat bersejarah Presiden pertama Indonesia Soekarno berhadiah hingga 7,5 juta rupiah. Sayembara digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memperingati Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno itu.
"Ada lomba ngevlog di tempat bersejarah Bung Karno yang dibuat secara langsung, sambil memberikan narasi singkat, padat dan jelas tentang tempat bersejarah tersebut dan ditutup dengan harapan mengenai Indonesia pada 2045 mendatang. Durasinya 3 menit," kata Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Djarot Saiful Hidayat, di Jakarta, Sabtu malam, 6 Juni 2020.
Durasinya 3 menit.
Lomba mulai digelar 6 Juni 2020 dan berakhir pada 25 Juni 2020. Pemenang lomba akan diumumkan lima hari kemudian atau pada 30 Juni 2020.
Djarot mengatakan, juara pertama berhak mendapatkan 7,5 juta rupiah. Sementara juara kedua menerima 5 juta, juara tiga 4 juta, juara empat 3 juta dan juara lima 2 juta.
Selain vlog, PDIP juga menggelar lomba film dokumenter. Karya film disyaratkan berdurasi lima sampai sepuluh menit.
Pemenang pertama lomba film dokumenter mendapatkan 10 juta rupiah, kedua 8 juta, ketiga 6 juta, keempat 4 juta dan kelima 2 juta. Djarot juga menjanjikan buku Di bawah Bendara Revolusi karya Soekarno dan Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams bagi setiap pemenang lomba film dokumenter dan vlog.
PDIP sengaja menggelar lomba pada bulan Juni. Menurut partai belambang kepala banteng ini, Juni merupakan 'bulan Bung Karno' lantaran proklamator kemerdekaan Indonesia itu lahir pada 6 Juni 1901 dan wafat pada 21 Juni 1970. Tak hanya itu, Soekarno memperdengarkan Pancasila yang pertama kali dalam pidatonya pada 1 Juni 1945.
Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan agenda lain dalam bulan Bung Karno. Agenda itu berupa lomba cipta lagu, bakti sosial, dan juga berbagai bentuk kegiatan kebudayaan seperti pagelaran wayang secara streaming
Sekjen PDIP menegaskan seluruh kegiatan bulan Bung Karno yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini akan dilakukan secara daring. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata dia, mengharapkan peringatan bulan Soekarno di tengah pagebluk ditujukan untuk menggelorakan semangat berdiri di atas kaki sendiri.[]
Baca juga: