Satu Warga Sumsel Diisolasi Sepulang dari Malaysia

Pulang dari Malaysia, satu warga Sumatera Selatan diisolasi di ruang khusus Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Konferensi pers pihak Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, terkait perawatan satu warga yang baru pulang dari Malaysia, Selasa, 18 Februari 2020. (Foto: Tagar/Yuyun)

Palembang - Pulang dari Malaysia, satu warga Kelurahan Tanah Mas, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) dirawat secara khusus di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Adapun pasien berinisial TH, 62 tahun. Sebelumnya, TH dilarikan keluarga ke RS Charitas Palembang, namun langsung dirujuk ke RSMH Palembang.

Pelaksana Harian Dirut RSMH dr Zubaedah, mengatakan pasien dipindahkan dari RS Charitas pada Senin, 17 Februari 2020 malam. TH diketahui menderita batuk disertai dahak, dan sesak nafas. TH memiliki riwayat berpergian ke Malaysia sejak 11-15 Februari 2020.

"Laporannya memang TH ini memiliki riwayat berpergian ke Malaysia beberapa hari kemarin. Saat ini pasien TH tengah diisolasi di ruangan khusus," kata Zubaedah di Palembang, Selasa, 18 Februari 2020.

Jika dia negatif, akan kita pindahkan ke ruang perawatan biasa

Namun dia menegaskan, TH belum disebut suspek virus corona. TH hanya terkena gejala penyakit pernafasan. Sejauh ini, pihaknya masih terus merawat dan mengobservasi TH di ruang isolasi RSMH Palembang.

"Pasien memang memiliki gejala pernafasan akut. Saat ini pasien di ruang isolasi yang sudah kita siapkan. Status pasien dalam pengawasan. Artinya belum suspek. Karena bukan dari daerah endemis corona. Bukan dari Wuhan. Hasil laboratorium akan diketahui dua hari lagi. Bila negatif, pasien boleh pulang dengan catatan bila keadaannya tidak memerlukan perawatan," jelasnya.

Dokter Zen Ahmad selaku Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSMH Palembang, mengatakan jika memang TH terkena virus corona akan didapatkan gejala-gejala virus mematikan itu. Tapi sampai saat ini belum menunjukan gejala dimaksud.

"Kalau terkena virus itu pasti sudah menunjukan gejala demam lebih dari 38 celsius, batuk, sesak, dan terakhir bepergian ke China daratan atau yang sudah dilabelkan WHO sebagai negara endemis, Malaysia belum termasuk endemis," terang dr Zen.

Disebutkan, TH masih akan diisolasi sampai dengan keadaan normal. Jika memang positif terkena corona, kemungkinan akan terus di ruang isolasi sampai keadaanya normal.

"Jika dia negatif, akan kita pindahkan ke ruang perawatan biasa," ungkapnya.[]

Berita terkait
Apple Tidak Bisa Penuhi Target Akibat Virus Corona
pple menyatakan tidak dapat memenuhi target pendapatan pada kuartal Maret 2020 akibat virus corona. Wabah virus ini memperlambat produksi iPhone
WHO: Lebih dari 80 Persen Pasien Virus Corona Sembuh
WHO menyebutkan, virus corona atau COVID-19 hanya menyebabkan penyakit ringan bagi 80 persen pasien yang terinfeksi dan bisa sembuh.
Wiranto Ungkap Isi Pertemuan dengan WHO Soal Corona
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengungkapkan isi pertemuan dengan WHO yang membahas virus corona.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.