Bandung - Genap satu tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menjabat. Beberapa kritikan dan masukan disampaikan oleh DPRD Jawa Barat.
Salah-satunya disampaikan oleh Anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Gerindra, Bucky Wibawa. Bucky mengingatkan janji politik Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang belum seluruhnya terealisasi di satu tahun menjabat.
Selain itu, Bucky pun sangat berharap di satu tahun Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum bisa lebih fokus terhadap rencana pemekaran desa dibandingkan dengan pembentukan Daerah Otonomi Baru atau (DOB).
"Kita berharap ada pemekaran desa dibandingkan DOB. Untuk itu, kita dorong setelah ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mau mengkaji rencana pemekaran desa ini," tutur dia usai acara Event Satu Tahun Jabar Juara di Taman Parkir Barat Gedung Sate, Bandung, Jumat 6 September 2019.
Alasannya jelas Bucky, wilayah Jawa barat luas tetapi jumlah desanya sedikit. Sehingga suntikan anggaran dana desanya pun sedikit. Padahal bercermin dengan Provinsi Jawa Timur yang luas wilayahnya tidak banyak seperti Jawa Barat anggaran dana desa dari Pemerintah Pusat justru lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat .
"Anggaran dana desa dari Pemerintah Pusat kan cukup besar. Apabila desa-desa di kita di mekarkan. Maka dana desa untuk Jabar pun besar. Daripada DOB yang akan membebani APBD," jelas dia.
Disamping itu, alasan lainnya adalah ihwal manfaat dana desa dinilai akan lebih terasa oleh masyarakat langsung dibandingkan DOB. Artinya, pemekaran desa dan DOB lebih menguntungkan pemekaran desa bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kalau ditanya lebih untung mana, ya pemekaran desa karena akan ada dana desa yang dikucurkan dari APBN," kata dia.
Kemudian, DPRD Jawa Barat pun mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat soal pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin masih minim. Puskesmas yang ada di desa-desa masih minim fasilitas maupun kualitas.
Mudah-mudahan setelah ini ada peningkatan pelayanan kesehatan. Tidak ada lagi masyarakat di desa yang susah untuk berobat atau rawat inap
Bucky menambahkan, mengingat banyak program Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum belum tersampaikan seluruhnya kepada masyarakat. Bisa dicoba untuk menggandeng para seniman, sehingga cara penyampaian program tak melulu dengan cara konvensional tetapi bisa dielaborasikan dengan seni asli Jawa Barat.
"Keterlibatan seniman harus seni menjadi corong untuk segala hal. Nah dalam sosialisasi program kepada masyarakat ke depan bisa coba menggandeng para seniman asli Jawa Barat," tambah dia. []
Baca juga:
- Video: 7.711 Anak Pecahkan Rekor di Bandung
- Pemilu di Jabar, Kota Bandung Terbanyak Pelanggaran
- Dua Masjid Bernuansa Tiongkok di Bandung