Satu Jamaah Haji Kulon Progo Tunda Keberangkatan

Rusiyati, warga Desa Wahyuharjo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo belum bisa diberangkatkan karena sakit.
Proses saat pelepasan jemaah calon haji Kulon Progo. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Satu orang jemaah calon haji Kabupaten Kulon Progo, DIY harus menunda keberangkatan ke tanah suci Mekkah.

Rusiyati, warga Desa Wahyuharjo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo belum bisa diberangkatkan karena sakit dan akan diikutkan pada kloter berikutnya. Dia seharusnya ikut dalam Kloter 29 SOC dengan jumlah total 298 orang.

"Karena ada satu jemaah yang sakit, maka yang berangkat menjadi 297 orang. Apabila Rusiyati sudah sembuh nantinya, akan diikutkan kloter berikutnya yaitu kloter 96 atau 97 yang akan berangkat pada 4 Agustus mendatang," kata Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo Nurudin, usai pelepasan para calon haji di Masjid Agung Kulon Progo, Senin 15 Juli 2019 dini hari.

Nurudin menyampaikan, calon haji reguler Kabupaten Kulon Progo, sebanyak 328 orang, yang terdiri dari 326 jemaah dan dua petugas, serta khusus (plus) 26 orang. Mereka, akan terbagi dalam tiga kloter yaitu 29 SOC (298 orang), 96 SOC (2 orang) dan 97 SOC (28 orang).

Sehingga pada tahun-tahun mendatang, calon haji Kulon Progo bisa berangkat melalui embarkasi sendiri di Kulon Progo

Di Mekkah nantinya, Kloter 29, 96, 97 SOC akan menempati wilayah Jarwal, dengan Maktab yang berbeda. Hal serupa berlaku juga pada saat kembali ke Indonesia, yang juga akan berlainan. Kloter 29 kembali pada tanggal 27 Agustus, sedangkan Kloter 96 dan 97 SOC akan kembali tanggal 15 September.

"Dari 326 jemaah calon haji Kulon Progo, jemaah tertua bernama Ponilah Sastro Dimejo dengan umur 92 tahun, petani asal Pengos Gerbosari Samigaluh. Sementara itu, Abdurrahim Alim, dari Pundak Kidul Kembang Nanggulan, menjadi jemaah termuda, dengan umur 20 tahun," ucap Nurudin.

Sementara itu, Wakil Bupati Sutedjo meminta para jemaah calon haji, untuk mendoakan seluruh aspek pembangunan di Kulon Progo bisa berjalan lancar, membawa kebaikan serta manfaat bagi masyarakat.

"Keberadaan Yogyakarta International Airport di Temon, harapannya akan lebih memajukan dan mensejahterakan Kulon Progo. Sehingga pada tahun-tahun mendatang, calon haji Kulon Progo bisa berangkat melalui embarkasi sendiri di Kulon Progo," ujarnya.[]

Baca juga:

Berita terkait