Satgas Lacak Tempat Mahasiswa Malang Positif Corona

Satgas Covid-19 Pemkot Malang melacak 5 tempat yang pernah didatangi mahasiswa PTN di Malang yang positif terinfeksi virus corona.
Humas Satgas Covid-19 Pemkot Malang dr Husnul Muarif saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Covid-19 di Kota Malanh di Ruang Majapahit RSSA Malang pada Rabu 18 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bergerak cepat melakukan pelacakan setelah dipastikannya ada dua orang positif virus corona. Fokus tracing atau melacak adalah pasien yang berstatus mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang.

Humas Satgas Covid-19 Pemkot Malang dr Husnul Muarif menegaskan pihaknya sudah melakukan upaya dan bergerak cepat dalam tracing atau melacak rekam jejak pasien positif virus corona tersebut sejak Selasa, 17 Maret 2020 hingga sampai sekarang.

Ditempat kosnya. Itu juga kita telusuri. Kemudian, dia terakhir di rumah makan atau warung mana melakukan kegiatan.

”Kita sudah lakukan sejak kemarin. Setelah selesai rakor dengan rektor dan dekan. Jadi, penelusuran ini juga bekerja sama dengan pihak kampus untuk mendatanya. Kontak mana terakhir berhubungan dengan bersangkutan,” kata dia saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Covid-19 di Ruang Majapahit di RSSA Malang, Rabu 18 Maret 2020.

Maka dari itulah, Husnul mengatakan pihaknya juga mendata rekam jejaknya di kos atau tempat tinggal sementaranya. Kemudian rumah makan atau warung terakhir kali yang bersangkutan melakukan kegiatan di Kota Malang.

”Ditempat kosnya. Itu juga kita telusuri. Kemudian, dia terakhir di rumah makan atau warung mana melakukan kegiatan,” ujar dokter yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang ini.

Akan tetapi, paling utama dan prioritas saat ini dikatakannya yaitu melacak rekam jejak yang bersangkutan di rumahnya atau tempat tinggal aslinya. Dikarenakan bahwa ada kontak yang menurutnya memiliki resiko tinggi tertular virus corona atau Covid-19.

”Di tempat tinggalnya itu kita data. Dan ini nanti yang akan menjadi prioritas kami. Pasalnya, kontak ini masuk dalam kontak orang dengan resiko tinggi. Karena sudah berhubungan langsung dengan pasien yang confirm (terkonfirmasi) Covid-19,” jelasnya.

Dalam pelacakannya, kata Husnul, Satgas Covid-19 Pemkot Malang mengerahkan tenaga medis di 16 puskesan dan dibantu tiga rumah sakit rujukan di Kota Malang. Yang mana, pihaknya kemudian akan melakukan tindak lanjut setelah mengetahui rekam jejaknya.

”Kita akan langsung melakukan tindak lanjut kepada kontak ini. Tentunya, kontak yang berhubungan dengan pasien yang confirm Covid-19 ini dan sudah harus dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, kata Husnul, yang bersangkutan sudah pergi ke mana-mana di luar kota sebelum confirm Covid-19. Salah satunya di peruhaan yang pernah ditempati saat menjalani tugas magang. Pihaknya akan menelusuri dan melakukan pendataan serta pelacakan rekam jejaknya.

”Yang bersangkutan ini sudah kemana-mana sebelum terindikasi. Ada informasi pernah melakukan magang di suatu perusahaan. Yang kebetulan perusahaan itu tempat almarhum ayahnya bekerja. Nah, itu nanti akan kami telusuri,” kata Husnul.

Dengan adanya upaya tersebut, dia berharap hasilnya bisa segara didapatkan. Sehingga pihaknya juga bisa segara pula memetakan titik-titik atau tempat terakhir yang menjadi kegiatan yang bersangkutan.

”Itu yang kita harapkan (segera dilakukan pemetaan tempat pasien positif Covid-19). Semoga, hari ini sudah nyampe (hasil pelacakan di tempat kegiatan terakhirnya) di Dinas Kesehatan,” tuturnya.

Sebelumnya, informasi dari Pemprov Jatim itu ditegaskan Wakil Direktur Rumah Sakit Syaiful Anwar (Wadir RSSA) Malang dr Syaifullah Asmiragani yang mengumumkan bahwa ada dua pasien di Malang yang sudah dinyatakan conform atau positif virus corona. Satu pasien sudah meninggal dunia sebelum hasil tes keluar dan satu pasien hingga saat ini masih dalam perawatan tim medis.

”Jadi, memang benar bahwa RSSA Malang telah merawat dua pasien yang conform (positif) Covid-19. Dari dua pasien itu, satu sudah meninggal dulu dengan hasil tes yang baru keluar ternyata positif,” kata dia dalam keteragannya pada wartawan.

”Sedangkan satu pasien (mahasiswa PTN di Kota Malang) yang juga dinyatakan positif Covid-19 itu saat ini masih dalam perawatan. Dan kondisinya diketahui semakin membaik,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sudah merilis bahwa ada 8 orang yang positif virus corona atau Covid-19. Sebanyak enam orang merupakan warga Surabaya dan dua orang warga Kabupaten Malang serta Kota Malang.

Kedua pasien tersebut merupakan pasien virus corona atau Covid-19 dengan kasus nomor 01 dan nomor 02 di Jawa Timur. Sedangkan di Malang, keduanya merupakan pasien kasus nomor 07 dan 08 dari 10 pasien kategori PDP dan suspek yang sedang dirawat di RSSA Malang.

Sedangkan untuk keseluruhan pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia totalnya ada 227 pasien. Sebanyak 1.083 pasien negatif, 11 pasien sembuh dan 19 meninggal dunia. []

Berita terkait
RSSA Malang Umumkan 2 Pasien Positif Corona
Dari dua pasien positif virus corona yang dirawat di RSSA Malang, satu pasien dinyatakan meninggal dunia adalah perempuan warga Kabupaten Malang.
Rektor UB Malang Bantah Mahasiswanya Positif Corona
Sebelumnya viral di medsos informasi tentang adanya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang diduga terinfeksi virus corona.
6 Positif Corona, Pemkot Surabaya Disinfektan Massal
Pemkot Surabaya sudah melakukan disinfektan disejumlah kecamatan di Surabaya untuk mencegah pandemi virus corona.