Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan fase perkembangan kasus Covid-19 sejak awal hingga saat ini. Wiku mengatakan, fase pertama adalah epidemi saat awal Covid-19 pertama kali muncul atau kondisi peningkatan kasus yang cepat di wilayah tertentu.
"Contohnya Covid-19 yang awalnya ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan China dan terus menyebar sampai seluruh penjuru negeri tersebut," kata Wiku dikutip dalam Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 24 November 2021..
Tidak berselang lama, fase epidemi itu kemudian berubah menjadi pandemi yakni kondisi terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 secara cepat dan bersamaan di banyak negara bahkan di seluruh dunia.
"Penetapan pandemi Covid 19 sejak 11 Maret 2020 lalu masih berlangsung sampai sekarang. Saat ini, kondisi kasus Covid-19 yang tergolong tinggi masih terjadi di beberapa negara," tuturnya.
Menurut Wiku, kenaikan di beberapa negara juga merupakan lonjakan berulang setelah pelandaian, seperti di Amerika Serikat, Rusia Inggris, dan Jerman.
Namun demikian, ada juga negara-negara yang kasus Covid-19 sudah terkendali. Menurut Wiku, kasus Covid-19 yang sudah terkendali ini merupakan modal awal menuju endemi yakni kondisi kasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah kasus yang rendah dengan laju penularan yang stagnan.
Penetapan pandemi Covid 19 sejak 11 Maret 2020 lalu masih berlangsung sampai sekarang. Saat ini, kondisi kasus Covid-19 yang tergolong tinggi masih terjadi di beberapa negara.
Wiku mengingatkan, ahapan epidemi menjadi pandemi Covid 19 harus mmenjadi pelajaran terkait pentingnya mencegah agar lonjakan kasus tidak lagi terjadi di kemudian hari.
"Laju kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini masih cukup terkendali, seharusnya bisa kita sikapi dengan hati-hati dan mulai menyusun rencana menuju tahapan perkembangan kasus yang lebih terkendali yaitu status endemi," kata Wiku.
Namun, wiku tetap mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam transisi menuju endemi karena transisi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi.
"Untuk itu diharapkan kerja sama berbagai elemen masyarakat untuk mensukseskan target pengendalian Covid-19 yang terkini," katanya. []
Baca Juga
- Strategi Vaksinasi Covid-19 di Daerah Diubah Untuk Kejar Target
- Tito Karnavian Ingin Program Vaksinasi Dipimpin Langsung Kepala Daerah
- Jokowi Ajak Pemerintah Daerah Dukung Satu Juta Vaksinasi Per Hari
- Sri Mulyani Alihkan Dana Daerah untuk Program Vaksinasi