Satgas Covid-19 Diotak-atik, Kemenkes - Kemendagri Diperkuat

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai diperkuatnya Kemenkes dan Kemendagri tak sejalan dengan langkah hadapi Covid-19.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. (Foto: Tagar/YouTube Mardani Ali Sera)

Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai diperkuatnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), tidak sejalan dengan langkah pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. 

Dia berpandangan, dalam situasi saat ini, pemerintah justru mengutak-atik Satgas Penanganan Covid-19 yang tengah fokus dalam menangani pandemi corona. Hal itu diungkapkannya melalui akun YouTube Mardani Ali Sera, yang berjudul 'Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Jokowi Ma'ruf' (20 Oktober 2020).

Sayangnya alih-alih Kemenkes dan Kemendagri diperkuat, justru (pemerintah) sibuk mengutak-atik struktur gugus tugas yang tidak punya kaki dan punya pasukan

Mardani menegaskan, pemerintah tengah berupaya memperkuat Kemenkes dan Kemendagri, seperti yang saat ini dilakukan oleh Korea Selatan.

Dia beranggapan, walaupun Kemenkes memiliki pasukan hingga ke level Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), tetapi peluang itu tidak dimanfaatkan untuk melakukan penguatan kualitas maupun kuantitas.

"Padahal ini kesempatan emas yang luar biasa, ketika anggaran dan perhatian kepada kesehatan demikian tinggi. Kita bisa buat sistem jaminan kesehatan nasional dan kualitas pelayanan kesehatan yang baik," kata Mardani dikutip Tagar, Kamis, 5 November 2020.

Anggota Komisi II DPR ini berpendapat, seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan banyaknya Puskesmas baru, serta peningkatan kapasitas yang dimiliki untuk menghadapi pandemi Covid-19.

"Mestinya menjadi pekerjaan utama ketika kita menghadapi pandemi yang sekarang ini hingga selesai pandemi kita punya demikian banyak aset dan infrastruktur kesehatan," kata Mardani.

Tak hanya itu, dia menyebut, dalam upaya mendisiplinkan masyarakat Kemendagri harus berperan penuh menggerakkan bawahannya.

"Kementerian dalam negeri harusnya menjadi salah satu manajer utama untuk mendisiplinkan masyarakat. Karena kementerian yang punya kaki sampai kepada aparat desa itu adalah Kemendagri. yang itu bisa diorkestrasi dengan sangat baik," ucapnya.

Namun, dia menyayangkan ketika kedua kementerian ini semakin diperkuat, Satgas Covid-19 malah dilakukan perombakan.

"Sayangnya alih-alih Kemenkes dan Kemendagri diperkuat, justru (pemerintah) sibuk mengutak-atik struktur gugus tugas yang tidak punya kaki dan punya pasukan. Ini kesalahan fatal, plus tidak banyaknya didengar teman-teman akademisi," kata dia.

Dia menegaskan, dalam konsep triple helix, menghadapi krisis dan berbagai bencana, sangat dibutuhkan adanya ekspertis atau keahlian. Menurutnya, hal itu yang sangat menentukan dalam menangani pandemi corona ini.

"Belum lagi kita melihat alokasi anggaran jauh panggang dari api. Sehingga untuk bab penanganan pandemi saya menilai 5 dari 10," ucap Mardani Ali Sera.[]

Berita terkait
Satgas Klaim Corona Turun, Epidemiolog: Pemeriksaannya Dikit
Satgas Penanganan Covid-19 sempat mengklaim jumlah kasus aktif penularan virus corona menurun. Menurut Epidemiolog UI lantaran pemeriksaan sedikit.
Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Sadar Diri Test Corona
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito Satgas meminta masyarakat yang baru pulang bepergian usai libur panjang testing corona.
LBP Bentuk Satgas HPM, DPR: Terkesan Bela Pengusaha Asal China
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto meminta Satgas Pelaksana HPM bentukan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan konsisten tegakkan aturan.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"