Satgas Corona Sumut Ketatkan Prokes di Objek Wisata

Satgas Covid-19 Sumatera Utara meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan di objek-objek wisata selama libur panjang.
Sekda Provinsi Sumut Sabrina ketika diwawancarai wartawan di Medan. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan di objek-objek wisata selama libur panjang. Itu dilakukan untuk mengantisipasi tidak terjadi peningkatan penyebaran wabah.

Libur panjang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata dan juga mudik ke kampung halaman.

Pergerakan manusia ini menjadi perhatian khusus pemerintah dalam menangani Covid-19, termasuk di Sumut. Penegasan itu juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 440/5876/SJ, tertanggal 21 Oktober 2020.

“Hampir semua imbauan dari pemerintah pusat sudah kami lakukan di sini. Namun kami intensifkan lagi penegakan protokol kesehatan. Kami perluas area penegakan protokol kesehatan, terutama di objek-objek wisata,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina, Jumat, 30 Oktober 2020.

Kegiatan peningkatan protokol kesehatan yang selama ini dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut menurut Sabrina, mampu membuat sebagian masyarakat sadar akan pentingnya protokol kesehatan.

Beberapa hari kasus Covid-19 di Sumut itu flat. Jumlah pasien yang dirawat juga menurun

Dia juga berharap kedisiplinan masyarakat tetap dilaksanakan dimana pun berada.

“Masyarakat Sumut mayoritas sudah sadar pentingnya protokol kesehatan. Kami tentu harapkan ini dibawa ke tempat tujuan mereka dan mensosialisasikannya. Misalnya, orang kota yang pulang kampung, sosialisasikan protokol kesehatan di sana, sehingga masyarakat secara menyeluruh menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga orang yang datang ke kota, di kota mereka lebih didorong untuk melaksanakan protokol kesehatan. Itu akan menjadi tugas tim Satgas," tuturnya.

Pasien Covid 

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menambahkan, beberapa hari belakangan ini kasus Covid-19 di Sumut tidak mengalami kenaikan atau penurunan.

Pasien-pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan juga menurun secara signifikan, sehingga menurutnya sampai saat ini tidak dibutuhkan persiapan ekstra untuk ruang isolasi, ICU atau perawatan pasien.

“Beberapa hari kasus Covid-19 di Sumut itu flat. Jumlah pasien yang dirawat juga menurun. Jadi, fasilitas kesehatan sekarang masih sangat cukup, misalnya di RS Martha Friska hanya ada 40 persen dari 110 kamar yang tersedia, di RS GL Tobing malah lebih rendah lagi, tinggal enam atau tujuh pasien dari 49 kamar. Keyakinan ini juga bertambah dari pemantauan, kalau penegakan protokol kesehatan berjalan,” kata Alwi.[]

Berita terkait
Libur Panjang, Disbudpar Jatim: Jangan Terlalu Euforia
Disbudpar Jatim mengingatkan kepada pengelola pariwisata untuk mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat momen libur panjang.
Libur Panjang, KAI Minta Penumpang Rapid Test H-1 Keberangkatan
KAI meminta penumpang melakukan rapid test di stasiun selambatnya H-1 tanggal keberangkatan.
Denny Siregar: Libur Panjang Macet Parah, Pertanda Baik atau Buruk?
Libur panjang Kamis Jumat Sabtu Minggu membuat macet di mana-mana padahal masih dalam situasi pandemi, pertanda baik atau buruk? Denny Siregar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.