Sarri Janjikan Juventus yang Berbeda Saat Lawan Lyon

Juventus tampil beda saat melawan Lyon di laga ke-2 babak 16 besar Liga Champions. Juve tidak akan sama seperti saat dikalahkan AS Roma di liga.
Pelatih Maurizio Sarri menjanjikan Juventus tampil beda saat melawan Lyon di laga ke-2 babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Sabtu, 8 Agustus 2020 dini hari WIB. Juve tidak akan sama seperti saat dikalahkan AS Roma di laga terakhir Serie A. (Foto: juventus.com)

Jakarta - Juventus akan tampil beda saat melawan Lyon di laga ke-2 babak 16 besar Liga Champion di Stadion Allianz, Sabtu, 8 Agustus 2020 dini hari WIB. Pelatih Maurizio Sarri memberi jaminan Juve tidak akan sama seperti saat dikalahkan AS Roma 3-1 di laga terakhir Serie A Italia, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. 

Kekalahan di laga pamungkas sudah tak mempengaruhi posisi Juve yang kembali meraih Scudetto. Hanya kekalahan di kandang sendiri sedikit mengganggu pesta juara I Bianconeri.

Hasil tersebut juga menjadi catatan kurang bagus bagi Juve yang akan menghadapi Lyon. Pasalnya, mereka butuh kemenangan minimal 2-0 untuk menyingkirkan tim Ligue 1 Prancis itu sekaligus melaju ke perempat final. 

Kami jelas tak meremehkan lawan. Apalagi kami mengawali laga dengan kekalahan 1-0. Ini tentu lebih sulit

Namun di laga tersebut, Sarri memang tidak menurunkan skuat terbaik. Pemain bintang Cristiano Ronaldo absen di laga tersebut. Begitu pula Matthijs de Ligt, Rodrigo Bentancur, Alex Sandro sampai Juan Cuadrado. 

Sedangkan striker Paulo Dybala dan kapten Giorgio Chiellini masih menjalani pemulihan akibat cederanya. Gelandang Miralem Pjanic yang musim depan bergabung dengan Barcelona tidak diturunkan karena akumulasi kartu kuning. 

Sarri tak cemas dengan kekalahan tersebut karena dia tak menurunkan pemain inti. Mereka mendapat kesempatan memulihkan kondisinya dan bakal lebih bugar saat menghadapi Lyon. 

"Fisik dan mental mereka bisa pulih lebih cepat. Kini, mereka akan melakukan segala upaya untuk pertandingan melawan Lyon," ujar Sarri seperti dikutip lama klub. 

"Perlu juga kami kalah dan sedikit takut. Pasalnya kami tidak sadar mengalami penurunan setelah meraih kemenangan atas Lazio. Saat itu, kami merasa pekerjaan sudah selesai sehingga sulit untuk kembali fokus," ucap eks pelatih Chelsea ini. 

Juve Lebih Fokus Usai Kalah dari Roma

Menurut dia kekalahan dari Roma menjadikan Juve lebih fokus pada berikutnya yang lebih krusial. Pasalnya, La Vecchia Signora dalam posisi tak menguntungkan setelah kalah 1-0 di laga pertama. 

"Saya tak ragu kami akan sepenuhnya tampil beda dibandingkan beberapa laga sebelumnya. Kami jelas tak meremehkan lawan. Apalagi kami mengawali laga dengan kekalahan 1-0. Ini tentu lebih sulit," kata Sarri lagi. 

Mantan pelatih Napoli ini juga mengakui bila Lyon harus diwaspadai. Bahkan dirinya sempat terkejut dengan kondisi kebugaran pemain Lyon saat menghadapi Paris Saint-Germain di final Piala Liga. 

Mereka bermain selama 120 menit dan pertandingan harus diselesaikan lewat adu penalti yang berlangsung ketat. Meski kalah, namun Lyon bertarung habis-habisan. Mereka juga tak berharap mengalami antiklimaks saat menghadapi Juve. 

 Baca juga: 

Lyon Jadi Target, Juve Tanpa Ronaldo Lawan Cagliari

Butuh Gol Lawan Lyon, Juve Ingin Dybala Cepat Pulih

"Saya menyaksikan laga Lyon saat melawan PSG. Saya terkejut dengan level kebugaran mereka. Saya juga tidak tahu seberapa besar pengaruhnya pada tim setelah laga itu. Saya juga tidak tahu apakah kondisi kami lebih baik atau mungkin sama dengan mereka," ujar Sarri lagi. 

Di laga krusial itu, Juve terancam kehilangan Dybala yang belum pulih dari cedera otot. Dia memang berpacu dengan waktu dan Sarri berharap striker tim nasional Argentina ini sudah fit untuk menghadapi Lyon. 

"Kondisi Dybala sudah membawa. Dia sudah mulai latihan," jawab Sarri yang untuk kali pertama meraih Scudetto. Sebelumnya, pelatih berusia 61 ini membawa Chelsea memenangi Liga Europa. Kini, Sarri berharao bisa mengantarkan Juve meraih trofi Liga Champions untuk kali ke-3. []

Berita terkait
Juventus Vs Roma, Minus Ronaldo dan De Ligt
Juventus tidak diperkuat Cristiano Ronaldo dan bek Matthijs de Ligt saat lawan AS Roma di laga terakhir Serie A Italia. Juve fokus hadapi Lyon.
Korbankan Ronaldo, Juventus Target Lyon
Juventus bermain 5 kali dalam 12 hari sehingga pelatih Maurizio Sarri siap korbankan Cristiano Ronaldo. Misi Sarri hanya 1, kalahkan Lyon.
Juventus Vs Sampdoria, Ronaldo Bawa Juara ke-9 kali
Juventus meraih Scudetto ke-9 kali berturut-turut. Juve menjadi juara liga setelah mengalahkan Sampdoria lewat gol Ronaldo dan Bernadeschi.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina