Saran Ahli, Pakaian Nikah yang Cocok Bagi Ahok dan Bripda Puput

'Iya, benar Ahok akan menikah 15 Februari nanti,' ujar Prasetyo.
Ilustrasi pernikahan. (Instagram/alluviophotography/novbridalhouse)

Jakarta, (Tagar 23/1/2019) - Basuki Tjahaya Purnama (BTP) atau Ahok dikabarkan akan segera menikah pascabebas setelah menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Klapa Dua Depok, Jawa Barat.

Kabar tersebut pertama kali diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Ketika dimintai konfirmasi lebih lanjut oleh awak media, Prasetyo Edi kembali membenarkan kabar tersebut.

"Iya, benar Ahok akan menikah 15 Februari nanti," ujar Prasetyo kepada awak media beberapa waktu lalu.

Meski belum bisa dipastikan akan menikah, kabar kedekatan Ahok dengan sosok polisi wanita bernama Puput Nastiti Devi yang sempat beredar, menguatkan dugaan berbagai pihak kalau BTP akan menikahi gadis Jawa itu.

Pernikahan pasangan beda suku yang mungkin terjadi menebarkan spekulasi pakaian dan adat mana yang akan mereka kenakan jika helatan sakral itu benar-benar terjadi.

AhokBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dengan Bripda Puput Nastiti Devi. (Foto: Instagram/basukibtp/nastiti.puput)

Novie Nathania pemilik usaha jasa penyedia Gaun dan make up asal Semarang, NovBridals mengatakan, jika pihaknya dipercaya untuk mengurusi segala kebutuhan resepsi pernikahan Ahok-Puput, mereka akan menyarankan kedua mempelai mengenakan busana bergaya modern, ketimbang mengenakan gaun-gaun bertema adat.

Kecenderungan tersebut diungkap Novie dengan pertimbangan bahwa pernikahan pasangan tersebut merupakan pernikahan persilangan dua adat yang berbeda.

"Kalau kami, pasti akan lebih menyarankan keduanya menganakan busana yang modern ya. Tapi kalau memang sekiranya ada kesepakatan diantara pihak mempelai untuk menggunakan adat tertentu, tentu kami akan lebih menghargai dan mengikuti permintaan mereka," papar Novie kepada Tagar News, Selasa (22/1).

Lebih lanjut, Novie mengungkapkan bahwa penggunaan busana modern seperti gaun dan jas juga masih bisa dikombinasikan dengan ornamen-ornamen khas adat sebagai hiasan kepala mempelai wanita.

"Kalau etnis Chinese kan memang simpel ya, jas. Tapi kalau mempelai perempuan ingin ada ornamen-ornamen khusus khas adat suatu daerah, mungkin bisa dipakai juga sebagai hiasan rambut," tandas Novie.

Sementara Diany Pranata, Founder dari Bella Donna Group dan Wedding Expert, mengatakan pemilihan gaun sebaiknya dapat menonjolkan kelebihan dan menyembunyikan kekurangan. Untuk itu, ia menyarankan kepada kedua mempelai yang sekiranya akan melangsungkan pernikahan untuk mengenakan pakaian yang sesuai bentuk tubuh. 

"Pada dasarnya tujuan berpakaian seharusnya menutupi kekurangan, dan menonjolkan kelebihan. Maka sejalan dengan tujuan itu, untuk gaun pengantin pun sama. Pilihlah gaun yang paling sesuai dengan bentuk tubuh," pungkas Diany.

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu