Santri di Aceh Sumbang Sumur Wakaf Pertama untuk Palestina

Saat ini 97 persen air di Gaza, Palestina tercemar limbah beracun sehingga berefek buruk terhadap kesehatan bila dikonsumsi manusia.
Abu Mudi (paling kiri) menyerahkan langsung donasi sumur wakaf pertama orang Aceh untuk Palestina kepada Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh (paling kanan). Disaksikan oleh Abi Zahrul (tengah), Kamis, Samalanga, Bireuen, Kamis, 15 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Dok ACT)

Bireuen – Dayah Ma'hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Masjid Raya Samalanga (MUDI Mesra) menyalurkan donasi Rp 31.639.000 yang dihimpun dari para santri kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh untuk mewujudkan pembangunan sumur wakaf pertama orang Aceh di Palestina, Samalanga, Bireuen, Kamis (15/10).

Donasi tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Dayah Mudi Mesra Tgk H Hasanoel Basri (Abu Mudi) kepada Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail. Penyerahan turut disaksikan oleh Wakil Direktur I Dayah Mudi Mesra H Zahrul Mubarrak (Abi Zahrul), tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bireuen dan Pemuda Peduli Sesama (P2S) Kota Beureunuen.

Abu Mudi dalam pertemuan singkatnya mengharapkan agar donasi disalurkan tepat sasaran dan adil. “Apa yang kita lakukan semata-mata mengharapkan ridha Allah Swt,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Abi Zahrul. Ia menuturkan bahwa ada tujuh perkara perlu dilakukan seorang hamba agar pahala terus mengalir meskipun telah berada di alam kubur. Salah satunya menggali sumur agar bisa dimanfaatkan orang banyak. Ke depan ia mengharapkan juga bisa mewujudkan sumur wakaf di Palestina dari santri-santri Aceh. “Sungguh besar pahala jariah menggali sumur,” ujarnya.

Orang Aceh dari dulu dikenal karena kedermawanannya. Misalnya wakaf Habib Bugak dan menyumbang pembelian pesawat pertama Indonesia.

Ia menambahkan, sekarang Palestina mengalami kesulitan air. Hikmah perjalanan Nabi Muhammad menuju Masjidil Aqsha di Palestina dalam perjalanan israk dan mikraj yakni agar umat Islam memberikan perhatian penuh kepada Palestina. “Mari kita ringankan beban mereka dengan menginfakkan rezeki kita,” katanya.

Husaini Ismail mengatakan bahwa donasi wakaf dari Dayah Mudi Mesra akan digabung dengan donasi wakaf dari berbagai pihak lainnya di Aceh. “Alhamdulillah, antusiasme dayah-dayah, sekolah-sekolah, personal, dan pihak lainnya begitu tinggi mewujudkan sumur wakaf pertama orang di Palestina,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini 97 persen air di Gaza, Palestina tercemar limbah beracun sehingga berefek buruk terhadap kesehatan bila dikonsumsi manusia. Kehadiran sumur wakaf insya Allah bisa memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari rakyat Palestina.

Adapun dayah-dayah lainnya yang sudah berpartisipasi mewujudkan sumur wakaf pertama orang Aceh di Palestina yakni Dayah Jeumala Amal Lueng Putu, Dayah Modern Darul Ulum YPUI Banda Aceh, Dayah Almunawwarah Abu Kuta Krueng, Dayah Terpadu Inshafuddin, Pesantren Modern Al-Manar Aceh Besar, Dayah Al-Furqan Bambi, Dayah MUQ Pidie, YTI Darussalamah Al-Aziziyah Teupin Raya, Dayah Darussa'adah Tepin Raya, Dayah YPI Ummul Ayman Samalanga, Dayah Putri Muslimat Samalanga, dan Dayah MUQ Pagar Air Aceh Besar.

“Orang Aceh dari dulu dikenal karena kedermawanannya. Misalnya wakaf Habib Bugak dan menyumbang pembelian pesawat pertama Indonesia. Insya Allah sumur wakaf pertama orang Aceh untuk Palestina akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Aceh,” katanya.

Bagi yang ingin berpartisipasi membangun sumur wakaf pertama orang Aceh di Palestina dapat menyalurkan donasinya melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009312 atau BNI Syariah 1010000137 atas nama Yayasan Global Wakaf. Konfirmasi donasi melalui WhatsApp 082283269008 atau pesan langsung ke instagram @act_aceh. []

Berita terkait
Masjid Nyak Sandang Aceh Dibangun Mirip Pesawat Seulawah
Masjid Baitul Salam Nyak Sandang dibangun mirip pesawat Seulawah RI-001 di Desa Lhut, Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
Pemerkosa Ibu Muda di Aceh Harus Dihukum Seumur Hidup
Flower Aceh meminta pihak kepolisian agar pelaku pembunuhan anak usia 9 tahun dan pemerkosaan terhadap ibunya dihukum seberat-beratnya.
Selama Corona, 31.618 Pasangan Menikah di Aceh
Kemenag Aceh mencatat sejak Januari-September 2020 sebanyak 31.618 pasangan telah melangsungkan pernikahan di Aceh.
0
Mentan Ajak Ribuan Petani Bersama Antisipasi Krisis Pangan Global
Mentan mengajak semua pihak bersama berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan.