Sandiaga Uno Menunggu Lamaran Parpol untuk Berpolitik

Sandiaga Uno membuka kemungkinan kembali ke panggung politik. Namun, terlebih dahulu menunggu lamaran dari elemen partai politik.
Cawapres 02 disambut hangat para pendukungnya di makassar, Kamis 16 Mei 2019. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Jakarta - Sandiaga Uno membuka kemungkinan kembali ke panggung politik setelah pesta demokrasi 2019 usai. Namun, Sandiaga terlebih dahulu menunggu lamaran dari elemen partai politik.

"Belum ada ajakan berpolitik, tapi saya tidak menutup itu kalau pada suatu saat teman-teman dari rekan-rekan di partai mengundang saya kembali. Tentunya dengan senang hati," kata Sandiaga di acara peresmian Bank Infaq di Masjid At Taqwa, Penggilingan, Jakarta Timur, Jumat 26 Juli 2019.

Sandiaga tak memberikan keterangan lebih rinci, partai mana yang ditunggunya agar kembali lagi ke panggung politik. Namun, dia mengatakan pemerintah masih memerlukan sosok untuk mengawal kebijakan agar tidak melenceng.

"Saya percaya masyarakat butuh sosok yang bisa memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah, contohnya adalah hal-hal yang paling konkrit," ujar dia.

Dari ucapannya, secara implisit Sandiaga menyebut, corong untuk mengawal kebijakan pemerintah itu lewat kubu partai oposisi.

"Ya melalui kalian ini (media), sebagai warga negara saya bisa tulis surat ke presiden, ke kementerian, terkait masukan apapun, itu kan dilindungi Undang-undang," kata dia.

Kunjungan Sandiaga Uno ke Masjid At Taqwa, Penggilingan, Jakarta Timur pada Jumat 26 Juli 2019 sebagai bagian dari peresmian Bank Infaq.

Acara yang didukung gerakan Oke Oce ini menurut Sandi sangat penting karena banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, khususnya terlilit hutang pinjaman online.

"Oleh karena itu bank infaq hadir sebagai terobosan, solusi memberikan pinjaman kepada para jemaah dan tidak memberatkan, apalagi sekarang banyak pinjaman online," ujar Sandi.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)