Sandiaga Uno Diminta Konsentrasi Urus Jakarta Bukan Urus Politik Gerindra

Seharusnya Sandiaga lebih konsentrasi mengurus masyarakat Jakarta, apalagi dia baru menjabat beberapa bulan sebagai wakil gubernur.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta. (Foto: Tagar/Ardha)

Jakarta, (Tagar 21/4/2018) - Selain sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno juga ternyata punya segudang kegiatan lain yang ditugaskan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Sandiaga saat ini ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan calon presiden Gerindra tahun 2019. Ia juga kerap ditugaskan sebagai utusan untuk menemui beberapa ketua partai untuk urusan Pilpres 2019.

Kamis (19/4) lalu, misalnya, dia ditugaskan menemui Presiden PKS untuk membicarakan koalisi dalam Pilpres 2019. Ia juga bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuzi, juga membicarakan Pilpres 2019.

Menanggapi hal itu, Viktor S Sirait dari DPP Bara JP mengatakan
seharusnya Sandiaga lebih konsentrasi mengurus masyarakat Jakarta, apalagi dia baru menjabat beberapa bulan sebagai wakil gubernur.

Viktor mengatakan urusan masyarakat Jakarta bukan urusan mudah, perlu konsentrasi. 

"Urusan Jakarta itu harus ditangani secara serius dan konsentrasi, tidak bisa dibagi-bagi konsentrasinya. Kalau Sandiaga lebih banyak mengurusi politik seperti Pilpres, bisa-bisa urusan Jakarta terbengkalai," kata Viktor. 

Dia menambahkan Sandiaga sudah dipercayakan masyarakat sebagai wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan seharusnya melaksanakan mandat rakyat tersebut secara baik, bukan mengurusi hal lainnya. 

Ia meminta agar Sandiaga tak mengurusi persoalan politik selain masalah DKI Jakarta. "Biarlah urusan politik dikerjakan oleh orang lain di Gerindra. Kayak kekurangan orang saja Gerindra. Saya yakin Gerindra punya orang-orang yang bisa urusi itu lebih baik dari Sandiaga," tutup Viktor. (Fet)

Berita terkait
0
Pengamat Sarankan Sisa Bayar Commitment Fee Formula E Tak Pakai APBD
Jika membayar sisa fee tersebut melalui JakPro, dikhawatirkan akan mengganggu keuangan perusahaan BUMN itu.