Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tantangan kepada para pelaku ekonomi kreatif tiap daerah untuk membuat jaket biru seperti yang dikenakan para menteri baru.
Ia mengatakan pelaku usaha dapat memproduksi jaket dengan mengambil kearifan lokal dari masing-masing daerah.
“Saya menantang (pelaku usaha kreatif) tiap daerah membuat jaket seperti ini dengan mengadopsi kearifan lokal masing-masing daerah,” ujarnya pada Sabtu, 26 Desember 2020.
Mumpung lagi hit, lagi tren ini untuk membangkitkan usaha pelaku ekonomi kreatif di masing-masing daerah.
Baca juga: Kwik Kian Gie Komentari Kemeja dan Jaket Biru 6 Menteri Baru
Ide kreatif tersebut ia dapatkan dari jaket yang diberikan dari Istana Kepresidenan kepada enam menteri baru yang baru saja resmi menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kerap disapa Sandi itu berharap tren jaket biru ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai daerah. Menurutnya, ide ini akan berpotensi dapat meningkatkan permintaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif pada saat pandemi Covid-19.
“Mumpung lagi hit, lagi tren ini untuk membangkitkan usaha pelaku ekonomi kreatif di masing-masing daerah,” tuturnya.
Jaket biru yang memiliki harga Rp399.000 model parka tersebut memiliki filosofi. Sandi menceritakan filosofi di balik jaket biru tersebut yang dipakai oleh para menteri baru ketika Presiden memperkenalkan mereka pertama kali sebagai menteri baru pada Selasa, 22 Desember 2020.
“Filosofi jaket biru yang diberikan Istana, yang diberikan Presiden ini, simbol biru adalah kerja keras, kerja cepat, integritas, dan ini bentuknya bentuk ‘all weather’ jadi bisa ditutup seperti ini,” tuturnya.
Baca juga: Rapat Sandiaga Uno dan Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia
Selain itu, menurut Sandi, jaket itu merupakan anti air. Jadi, jika terkena hujan, tidak akan basah sehingga dapat dibawa bekerja dalam situasi apapun. Ia mengatakan hal tersebut merupakan simbol harus kerja dalam situasi apapun.
“Jadi, ini simbol kita harus bisa tetap bekerja dalam situasi apapun juga untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya. [] (Amira Salsabila Aprilia)