Jakarta - Cedera engkel menjadikan striker andalan Chile Alexis Sanchez diragukan mencapai performa terbaik di Copa America. Meski demikian, Chile bisa bernapas lega karena kondisi Sanchez sudah membaik dan fit diturunkan melawan Jepang.
Sanchez berpacu dengan waktu untuk pulih sebelum menghadapi Jepang di pertandingan Grup C di Stadion Morumbi, Senin 18 Juni 2919 pukul 06.00 WIB. Dirinya tidak hanya dihadapkan dengan problem cedera tetapi juga performa buruk sehingga jarang dimainkan di Manchester United,
Penyerang berusia 30 ini sangat minim mendapat kesempatan bermain di Man United. Selama 20 laga terakhir, Sanchez hanya sekali diturunkan. Padahal pelatih Reinaldo Rueda berharap Sanchez bisa menjadi andalan Chile sebagai juara bertahan di Copa America.
Kondisi dia memungkinkan untuk menjadi starter. Tetapi saya masih perlu meninjau dia apakah bisa dimainkan selama 90 menit atau tidak
Meski demikian Rueda optimistis mantan striker Barcelona ini diturunkan di pertandingan melawan Jepang. Dia bisa menyelesaikan problem lini depan Chile meski tidak dimainkan selama 90 menit.
"Dia menghadapi musim yang buruk. Ini sungguh tak mudah bagi dia," kata Rueda yang belum pasti apakah menurunkan Sanchez secara penuh atau tidak.
"Kondisi dia memungkinkan untuk menjadi starter. Tetapi saya masih perlu meninjau dia apakah bisa dimainkan selama 90 menit atau tidak," jawabnya.
Di laga perdana Chile, Rueda juga tak bisa menurunkan striker Nicolas Castillo dan bek kiri Jean Beausejour yang masih berkutat dengan cederanya. Castillo mengalami cedera otot di kaki kiri. Sedangkan tumit kiri Beausejour masih bermasalah. Keduanya memang diharapkan sudah bisa berlatih meski belum bisa diturunkan di laga melawan Jepang.
Chile sesungguhya menjadi unggulan setelah memenangi Copa America 2015 dan 2016. Di dua final, Chile yang dimotori Sanchez sukses menaklukkan Argentina. []
Baca juga:
- Tanpa Neymar, Brasil Tetap Gahar di Copa America
- Bintang Muda yang Bakal Bersinar di Copa America
- Unggulan Copa America, Tak Lepas Dari Tiga Besar