Jakarta - Nama Samsung sudah melegenda di dunia. Hampir sebagian besar penduduk dunia pernah memakai produk buatan raksasa elektronik asal Korea Selatan ini, mulai dari peralatan rumah tangga hingga ponsel pintar. Mungkin juga Anda salah satu dari penggemar smartphone terbaru buatan Samsung.
Samsung Group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Didirikan oleh Lee Byung-chull pada tanggal 1 Maret 1938 di Daegu, Korea Selatan, perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja.
Menurut pendiri Samsung Group, arti dari kata hanja bahasa Korea Samsung adalah "tiga bintang". "Tiga" menggambarkan hal yang "besar, banyak, dan berkuasa", dan "bintang" berarti keabadian.
Hingga saat ini, Samsung menjadi salah satu merek terbesar di dunia dengan mengeluarkan ponsel cerdas yang menjadi jawara dalam persaingan bursa pasar gawai. Seperti diberitakan dari wikipedia.org, Samsung merupakan salah satu konglomerat (chaebol) Korea Selatan terbesar yang bermula sebagai perusahaan ekspor pada tahun 1938 dan dengan cepat berkembang dam mendiversifikasi ke bidang lainnya.
Sekarang ini, Samsung beroperasi dalam enam sektor bisnis, yaitu telekomunikasi (telepon genggam dan jaringan), peralatan rumah tangga digital (termasuk mesin cuci, oven gelombang mikro, kulkas, pemutar VHS dan DVD, dan lainnya), media digital, LCD, semikonduktor dan kendaraan bermotor (termasuk alat berat).
Anak perusahaan Samsung mencakup; 1. Samsung Electronics Co. Ltd 2. Samsung Motors Co. Ltd. (Renault Samsung Motors yang bekerja sama dengan Renault) 3. Samsung Bank Co. Ltd. 4. Samsung Insurance Co. Ltd. 5. Samsung Heavy Industries Co. Ltd.
Samsung Group memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi, politik, media dan budaya Korea Selatan dan telah menjadi kekuatan pendorong utama di balik fenomena "Keajaiban di Sungai Han". Perusahaan yang berafiliasi dengan Samsung memproduksi sekitar seperlima dari total ekspor Korea Selatan. Pendapatan Samsung sama dengan 17 persen dari GDP Korea Selatan, yakni US$ 1.082 miliar.
Pada tahun 1987, pendiri Samsung Group, Lee Byung Chul meningal dunia. Ia kemudian digantikan oleh anaknya, Lee Kun Hee yang menjadi Chairman Samsung Group generasi kedua.
Bos Samsung Group, Lee Kun Hee meninggal dunia pada 25 Oktober 2020. Kepergian chairman dari perusahaan elektronik terbesar di Korea Selatan itu akan memberikan implikasi serius bagi perekonomian Negeri Ginseng secara keseluruhan. []
- Baca Juga: Bos Samsung Meninggal Ekonomi Korsel Hancur, Apa Hubungannya ya
- Produk Ponsel Samsung dan Apple Kian Membanjiri India