Jakarta - Vivo menjadi brand smartphone terlaris di Indonesia, setelah menggeser posisi Samsung yang pada tahun lalu menduduki peringkat teratas. Keberhasilan perusahaan ponsel asal China itu berkat penjualan yang meningkat selama pandemi Covid-19.
Menurut Counterpoint Research kesuksesan Vivo di pasar Indonesia disebabkan oleh strategi penetapan harga agresif yang sukses di segmen kelas menengah.
Selama masa krisis pandemi Covid-19, kata Counterpoint Research banyak orang yang lebih memilih membeli gawai dengan harga yang murah ketimbang membeli membeli ponsel kelas high-end.
Maka tak heran, menurutnya smartphone dengan harga di bawah Rp 2 juta, seperti yang ditawarkan Vivo memiliki daya minat yang cukup tinggi di Indonesia.
Selain harga yang 'ramah kantong', faktor lain yang membuat Vivo juara di antara ponsel lain karena perekonomian dalam negeri tengah menurun.
Menurut laporan KrAsia, dilansir dari laman Gizmochina, Rabu, 9 September 2020, merek-merek ponsel pintar asal China berhasil menyumbang lebih dari 73,3 persen dari total penjualan ponsel di Indonesia pada kuartal II 2020.
Vivo memimpin pasar dengan pangsa sebesar 21,2 persen, mengalahkan Samsung yang kini bertengger di posisi tiga dengan pangsa sebesar 19,6 persen. Angka yang dicapai tersebut menunjukkan bahwa Vivo berhasil meningkatkan pangsa pasarnya tiga kali lipat dari total 7,8 persen pada kuartal II 2019.
Di urutan kedua masih diduduki oleh merek asal China lainnya, yakni Oppo dengan pangsa 20,6 persen. Kemudian ada Xiaomi dan Realme di urutan keempat dan kelima dengan masing-masing pangsa pasar sebesar 17,9 persen dan 13,6 persen. []
