Samosir - Komunitas Anak Tao dan Komunitas Habonaran Tuktuk kembali akan menghadirkan Samosir Jamming di Danau Toba. Diharapkan dengan hadirnya Samosir Jamming bisa membangkitkan pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19.
Ketua Samosir Jamming, Alriko Siahaan mengaku sedang mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Samosir Jamming ketiga ini. Rencananya Samosir Jamming 3 akan digelar 22 Agustus 2020.
Pada Pagelaran langsung di bibir Pantai Sigurgur Danau Toba ini.
"Sebuah pagelaran musik yang kami kemas dalam Samosir Jamming 3 siap menghentak Pantai Sigurgur pada 22 Agustus 2020 mendatang, kita sedang persiapan untuk kegiatan nanti. Samosir Jamming ini menjadi salah satu pilihan wisatawan yang murni kami gagas di luar campur tangan pemerintah," ujar Alriko.
Riko mengatakan Samosir Jamming ini merupakan kali ketiga setelah sukses digelar dua kali berturut-turut sebelumnya. Pertama sekali dilaksanakan di Aek Na Tonang pada Januari 2020 dan yang kedua pada Februari 2020 di Pantai Batu Hoda.
Sama seperti kegiatan sebelumnya, konsep Samosir Jamming kali ini hampir sama seperti sebelumnya dengan konser musik yang juga tidak kalah menariknya. Samosir Jamming ini merupakan perpaduan alam Danau Toba yang indah, musik yang bergelora dan kehangatan interaksi antara musisi dan penonton.
"Pada Pagelaran langsung di bibir Pantai Sigurgur Danau Toba ini. Anda bisa menikmati serunya interaksi dengan musisi-musisi lokal dengan karakter manusianya yang peradabannya terlahir dari letusan maha dasyat Gunung Toba. Dasyat Kan? Hayo," tutur Alriko.
Riko menyebut para tamu Samosir Jamming juga sekaligus dapat berkemah sambil menikmati alunan-alunan lagu, baik lagu Batak hingga lagu-lagi barat.
"Tenda-tenda juga bisa dirental langsung dari sekarang, misalnya Samosir Camp yang juga salah satu penyedia jasa untuk kebutuhan kemah anda," ucap Riko. []