Sambutan Warga Jepang Terkait dengan Darurat Virus Corona

Perpanjangan masa darurat terkait dengan pandemi virus corona di Jepang mendapat sambutan yang beragam di kalangan warga Negeri Sakura itu
Dua perempuan berjalan di tengah keadaan darurat akibat wabah Covid-19 di Kyoto, Jepang 13 Januari 2021. (Foto: voaindonesia.com - Kyodo via REUTERS)

Tokyo – Sehari setelah keadaan darurat diperpanjang ke tujuh prefektur lagi di Jepang, penduduk setempat mengungkapkan perasaan mereka yang campur aduk mengenai kebijakan baru itu. Beberapa bahkan mempertanyakan seberapa efektif tindakan itu. "Saya pikir jumlah orang yang lalu lalang belum berubah drastis hingga hari ini," kata seorang komuter di sebuah stasiun di Fukuoka, Kamis, 14 Januari 2021.

Seorang warga lain mengatakan, "Keadaan darurat ini sebetulnya sudah lama berlangsung, jadi gaya hidup saya tidak banyak berubah." "Pekerjaan saya adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan di rumah, jadi saya harus pergi ke kantor seperti biasa," kata seorang warga Osaka yang mengatakan bahwa anjuran bekerja dari rumah tidak berlaku baginya.

Keadaan darurat yang diperpanjang sekarang ini berdampak pada setengah populasi Jepang karena wabah virus corona menyebar ke berbagai penjuru negara itu.

corona jepangPuluhan orang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona melintasi persimpangan sibuk di distrik perbelanjaan Shibuya Tokyo, Sabtu, 26 Desember 2020. (Foto: voaindonesia.com/Kyodo News via AP)

Laporan situs independen, worldometer, tanggal 16 Januari 2021 menunjukkan jumlah kasus virus corona di Jepang mencapai 309.214 dengan 4.315 kematian. Dengan jumlah kasus ini Jepang ada di peringkat ke-40 dunia.

Pemberlakuan keadaan darurat tidak disertai penjatuhan sanksi atau hukuman berat bagi para pelanggarnya. Tindakan tersebut lebih diartikan sebagai peringatan resmi pemerintah agar perusahaan-perusahaan menganjurkan para pegawainya bekerja dari rumah; bar dan restoran tutup pada pukul 8 malam; dan orang-orang menghindari acara-acara yang tidak penting.

Keadaan darurat di Jepang berlaku hingga 7 Februari 2021, namun ada kemungkinan diperpanjang bila situasi terkait wabah virus corona memburuk (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Vaksinasi Virus Corona di Jepang Partisipasi Warga Rendah
Sejarah kontroversial imunisasi di Jepang mengindikasikan rendahnya partisipasi warga dalam program vaksinasi virus corona
Jepang Didesak Deklarasi Status Darurat Pandemi Virus Corona
Tokyo dan tiga prefektur di dekatnya minta pemerintah pusat untuk mendeklarasikan status darurat untuk cegah pandemi virus corona
Cegah Virus Corona Baru Jepang Larang Masuk Warga Asing
Untuk mencegah varian varu virus corona (Covid-19) warga ssing dilarang masuk ke Jepang pada tanggal 28-31 Desember 2020