Tokyo – Ibu kota Jepang, Tokyo, dan tiga prefektur di dekatnya meminta pemerintah pusat Negeri Matahari Terbit itu untuk mendeklarasikan status darurat untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
Kantor Berita Associated Press melaporkan Jepang baru-baru ini mengalami peningkatan kasus Covid-19, terutama di daerah perkotaan. Tokyo mengalami rekor harian dengan 1.337 kasus pada Malam Tahun Baru.
Laporan situs independen, worldometer, tanggal 1 Januari 2021 menunjukkan jumlah konfirmasi positif kasus virus corona di Jepang mencapai 234.395 dengan 3.460 kematian. Kasus harian dilaporkan sebanyak 4.091.
Kekhawatiran berkembang terkait penyelenggaraan Olimpiade, yang ditetapkan akan diselenggarakan pada Juli 2021. Penghelatan tersebut akan dihadiri 11 ribu atlet Olimpiade, puluhan ribu ofisial, penonton dan media dari seluruh dunia.
"Rumah sakit semakin penuh, mempengaruhi perawatan medis,” ujar Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Jepang tidak pernah menerapkan kebijakan lockdown demi menjaga perekonomian negara tersebut tetap berjalan. Perjalanan ke Jepang mulai dibatasi pertengahan Desember 2020 ketika Inggris mengumumkan deteksi varian baru virus corona yang disebut lebih mudah menular.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mendapat kecaman karena diangggap salah dalam menangani pandemi. Sejauh ini, Jepang telah mencatat lebih dari 3.500 kematian terkait dengan virus corona (ah)/ Associated Press/voaindonesia.com. []