Gowa - Sejumlah Masjid di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan akan kembali difungsikan untuk melaksanakan Salat Jumat berjemaah, pada Jumat 12 Juni 2020. Salah satunya adalah Masjid ternama di Kabupaten Gowa, yakni Masjid Agung Syekh Yusuf.
Pelaksanaan Salat berjemaah di Kabupaten Gowa akan menyesuaikan standar kesehatan protokol Covid-19 di masa new normal. Kesiapan pelaksanaan salat berjemaah di Masjid Agung Syekh Yusuf juga telah dipantau oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol.
Kalau ada yang tidak pakai masker jangan di kasi masuk. Arahkan saja kembali suruh salat di rumahnya.
"Atas petunjuk Bapak Bupati untuk mempersiapkan dengan baik di Masjid Agung untuk memulai salat berjemaah. Dukungan dari pihak Polres Gowa dan dari semua instansi terkait pelaksanaan salat berjemaah itu telah kami lakukan persiapan. Insya Allah tanggal 12 Juni 2020 salat Jumat di Masjid Agung secara berjemaah akan kita mulai," ujar Syamsuddin, Selasa 9 Juni 2020.
Dia menjelaskan sejumlah persiapan, diantaranya mengatur jarak antar Jemaah di dalam Masjid dengan menggunakan lakban sesuai dengan protokol kesehatan. Jarak setiap jemaah dalam masjid diatur sekitar 1,5 meter.
"Sehingga dengan jarak ini daya tampung masjid hanya bisa menampung kurang lebih 500 jemaah saja," katanya.
Tak hanya itu, pengurus Masjid juga telah memberikan imbauan agar seluruh jemaah menggunakan masker dan membawa perlengkapan salat sendiri. Selain itu sejumlah fasilitas penunjang lainnya juga telah disiapkan.
Sebelum masuk Masjid akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jemaah yang memiliki suhu di atas 38 akan diarahkan balik dan memeriksa diri ke layanan kesehatan.
Selain itu, sebelum masuk masjid, pakaian jemaah juga akan disemprot disinfektan dan memakai hand sanitizer serta wudhu atau mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan.
"Setiap selesai salat, Masjid akan dibersihkan dan setiap harinya akan disemprot disinfektan agar masjid tetap steril," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta agar protokol kesehatan betul-betul diperhatikan khususnya sebelum masuk ke masjid seperti wajib masker, penyemprotan antiseptik dan menggunakan hand sanitizer. Dirinya meminta agar semua petugas diberikan pemahaman terkait protokol kesehatan.
"Kalau ada yang tidak pakai masker jangan di kasi masuk. Arahkan saja kembali suruh salat di rumahnya. Kemudian setiap pintu masuk pasang hand sanitizer," kata Adnan. []