Jakarta – Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Ilah, jadi kepala daerah pertama yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di awal tahun 2020. Saiful dan beberapa terduga lainnya diciduk KPK di Pendapa Delta Wibawa pada Selasa, 7 Januari 2020. Saiful Ilah diduga melakukan korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa.
Kabar ini dibenarkan oleh Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri. “KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terkait pengadaan barang dan jasa,” ujar Ali.
Ini merupakan OTT pertama setelah pengesahan UU Nomor 19 Tahun 2019 atas perubahan kedua atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi per 17 Oktober 2019. Dan juga OTT pertama pascapelantikan pimpinan KPK jilid V dan pelantikan Dewan Pengawas,
Saiful Ilah menjadi bupati kepercayaan Kabupaten Sidoarjo selama dua periode yakni sejak 2010-2015 sampai 2016-2021 dengan perolehan suara sekitar 60 persen. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai wakil bupati Sidoarjo selama dua periode dari 2000-2005 sampai 2005-2010.
Anak dari seorang pengusaha tambak, H. Kholil, ini sudah sering memegang jabatan-jabatan penting di beberapa perusahaan. Pria berumur 70 tahun ini pernah menjabat sebagai direktur utama PT Gresik Mustika Timur pada 1985. Selanjutnya, ia menjabat sebagai direktur utama PT Mitralam Kalimantan Persada sejak 1995.
Pada 1996, pria kelahiran Sidoarjo 9 Agustus 1949 ini didaulat sebagai presdir PT Hexamitra Charcoalindo, dan presdir PT Mustika Light Metal pada 2000.
Selain memimpin bermacam perusahaan, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten Sidoarjo ini telah berpengalaman menangani sejumlah organisasi. Ia didapuk sebagai Ketua Forum Komunikasi masyarakat (FKM) Sidoarjo sejak 1988. Di tahun yang sama, Saiful juga menjabat sebagai Bendahara PKB Sidoarjo sampai 2001.
Pada 2000, suami Anni’matus Sa’diyah ini merangkap jabatan sebagai bendahara sekaligus ketua II bidang administrasi Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Merdeka Surabaya. Pada 2004, dia menjabat sebagai ketua dewan lingkungan kabupaten Sidoarjo, dan ketua badan narkotika kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, Saiful juga pernah memegang jabatan penting di bidang olahraga. Alumni S2 Universitas Merdeka Malang ini dipercaya untuk memegang jabatan sebagai ketua umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) untuk tim voli Sparta, Kabupaten Sidoarjo. Setahun kemudian, ia menjadi manajer untuk salah satu klub sepakbola Indonesia, Delta Putra Sidoarjo (Deltras).
Pria lulusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Merdeka Surabaya (1995-1999) ini pernah menjadi wakil ketua Komite Olahraga Nasioanl Indonesia (KONI) pada 2003-2007.
Terakhir, Saiful juga memegang jabatan sebagai ketua umum pengurus cabang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sidoarjo sejak tahun 2006. []
