Saat Lebaran, Aktivitas Bandara di Aceh Dihentikan

Pemkab Aceh Besar mengimbau seluruh aktivitas penerbangan di Bandara SIM dihentikan saat lebaran.
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali memberi keterangan kepada wartawan, Jumat 26 Juli 2019 sore, terkait penghentian aktivitas di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) saat lebaran pertama. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar mengeluarkan imbauan agar seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh dihentikan saat lebaran Idul Adha dan Idul Fitri.

Imbauan yang ditulis dalam selembar surat itu ditandatangani Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali dan ditujukan kepada General Manager PT Angkasa Pura II. Surat tersebut bernomor: 451/2019 serta tertanggal 24 Juli 2019.

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali menyebutkan, imbauan dikeluarkan melalui Dinas Syariat Islam. Ini dilakukan setelah pihaknya menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk maskapai dan bandara.

"Ini kita lakukan dalam rangka membesarkan syiar Islam, menegakkan syariat Islam," kata Mawardi, di kediamannya di Aceh Besar, Jumat 26 Juli 2019 sore.

Mawardi mengaku, permintaan ke pihaknya agar aktivitas bandara tidak aktif setengah hari pada hari Lebaran, baik Idul Adha maupun Idul Fitri.

"Dari pihak bandara sangat banyak mengeluhkan bahwa masak tidak ada bedanya bandara kita di Aceh dengan bandara tempat lain. Masak di hari yang cukup sakral seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha kita masih ribut dengan suara pesawat," katanya.

Karena kita berada di daerah syariat Islam, kami siap menerima norma-norma

Imbauan itu, kata Mawardi, akan mulai diterapkan pada lebaran Idul Adha 2019 ini yang tinggal menghitung hari. Pada hari pertama lebaran, tidak ada aktivitas penerbangan di Bandara SIM terhitung mulai jam 00.00 WIB sampai 12.00 WIB.

"Kita mengimbau pihak Bandara SIM dan seluruh airline untuk menghentikan sejenak penerbangan baik take off maupun landing pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, untuk selanjutnya melaksanakan salat Idul Fitri dan Idul Adha di bandara maupun di rumah masing-masing," ujar Mawardi Ali.

General Manager PT Angkasa Pura II, Yos Suwagiono mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti imbauan tersebut, dengan menggelar rapat bersama sejumlah perusahaan maskapai.

"Karena kita berada di daerah syariat Islam, kami siap menerima norma-norma serta adat istiadat di sini, demikian juga seperti saat saya bertugas di Medan, kita selalu menyesuaikan," katanya.

Dia menjelaskan, penghentian aktivitas di Bandara SIM selama dua belas jam juga tak berdampak pada mereka. Karena, bandara yang ia pimpin itu bukan termasuk bandara yang padat.

"Paling pagi hari cuman ada Lion jam 6, Garuda jam 7 dan yang landing Air Asia dari Kuala Lumpur jam 8 dan Citilink dari Medan jam 9, jadi tidak begitu bermasalah," kata Yos. []

Baca juga:

Berita terkait