Jakarta, (Tagar 30/9/2017) - Talenta pesepakbola Egy Maulana Vikri terus menyedot ‘penggila’ sepakbola di tanah air. Penampilan apiknya dalam piala AFF U-18 belum lama ini di Myanmar, membuat klub-klub Liga 1 Indonesia ngebet ingin merekrutnya.
Bahkan, sejumlah rumors yang beredar menyebutkan Egy sedang diincar sejumlah pencari bakat klub-klub elit dunia seperti Prancis, Jepang, Korea Selatan, Spanyol (Barcelona FC), Tiongkok, Inggris, Italia (AC Milan). Bahkan, nama Egy sempat pernah disebut sebagai pemain klub asal Spanyol, Espanyol B, oleh media Fox Sports Asia.
Salah satu Pemandu bakat, Ligue 1 Prancis dari klub AS Monaco, Gerald Passi yang hadir dalam turnamen Toulon 2017 lalu, diam-diam juga kepincut dengan Egy Maulana Vikri.
Namun, mendengar rumors seperti itu, Egy hanya tersenyum. Saat ini hanya satu klub Eropa yang diidolakan Egy yaitu Barcelona. Tim El Blaugrana sudah lama diikuti (follow) Egy di akun Instagram pribadinya.
Sementara itu, mantan pelatih PSPS, Pekan Baru, Mundari Karya menilai Egy lebih baik bermain di Spanyol, Belanda maupun Jepang. Sedangkan Asisten manajer Timnas Indonesia U-19, Wide Putra Ananda, mengatakan, sejumlah Talent scout klub dunia yang hadir di turnamen Toulon 2017 beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa anak-anak Indonesia bermain bagus, terutama Egy Maulana Vikri.
Bertolak belakang dengan prestasi Egy dan timnas yang semakin bersinar di kancah sepakbola Asia, justru desain jersey timnas Indonesia paling jelek diantara semua jersey timnas negara lain. Setidaknya, ini terungkap ketika tagar.id menanyakan sejumlah masyarakat tentang kostum yang dipakai timnas U-18.
“Desain kostum timnas jelek banget. Kombinasi warna merah dan hijau terlihat sangat mati dan tidak cerah. Ganti warna cerah dengan desain terbaru. Tak harus ada warna merah atau putih, yang penting ada gambar burung garuda di dada sebagai simbol timnas Indonesia, “ kata Antonius. (wwn/DBS)
