Jakarta - Bintang muda Indonesia Egy Maulana Vikri pernah nyaris ditangkap kepolisian Polandia. Gara-garanya, Egy yang bermain di Lechia Gdansk ini menjalani latihan di luar rumah saat pemerintah Polandia menerapkan lockdown. Beruntung, Egy yang masih ingin bermain di Eropa bila tak diperpanjang klubnya itu hanya mendapat peringatan.
Dalam telewicara dengan Menpora Zainudin Amali lewat Instagram, Minggu, Egy mengatakan kejadian itu berlangsung saat dia menjalani menu latihan yang diberikan pelatih. Saat itu, Polandia seperti negara Eropa lainnya melakukan karantina wilayah atau lockdown untuk menekan angka penularan Covid-19.
Para pemain pun menjalani karantina dan latihan mandiri. Mereka mendapatkan porsi latihan masing-masing, termasuk dirinya. Kebetulan, Egy mendapat menu latihan lari. Pemain tim nasional ini pun memutuskan keluar rumah untuk menjalani latihan.
Yang pasti saya ingin bermain di Eropa. Saya masih punya rasa penasaran
"Selama lockdown, kami mendapat program latihan yang diberikan ke setiap individu. Kebetulan saya mendapat latihan lari," kata Egy seperti dikutip Antara.
"Saat itu kondisi kota sangat sepi. Tidak ada aktivitas apa pun karena situasi sedang lockdown. Saat latihan lari, saya bertemu polisi dan hendak ditangkap. Mereka bilang, 'kalau kamu lari lagi di sini, saya tangkap kamu'. Jadi perintah tidak keluar rumah saat lockdown benar-benar diterapkan," ujar dia.
Usai kejadian itu, Egy mengaku tidak lagi memberanikan diri keluar rumah meski mendapat program latihan lari. Dia lebih banyak menyantap menu latihan mandiri di kediamannya.
Namun ia merasakan manfaat dari ketegasan pemerintah Polandia memberlakukan lockdown. Menurut dia virus corona bisa ditangani dengan baik dan tidak terjadi penularan yang signifikan. Kini kehidupan telah kembali berjalan normal, aktivitas latihan sudah berlangsung sebagaimana mestinya. Meski demikian orang-orang tetap memakai masker bila berada di luar rumah
"Semua sudah berjalan normal. Masyarakat sudah beraktivitas lagi dan kantor-kantor sudah buka kembali. Kami hanya perlu menggunakan masker saja saat berada di luar rumah," kata Egy lagi.
Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pencegahan penularan Covid-19. Dengan disiplinnya masyakarat mengikuti arahan, maka penanganan virus ini akan berhasil.
Egy Masih Ingin Bermain di Eropa
Kontrak Egy bersama Lechia Gdansk sendiri menyisakan satu tahun. Bila tidak diperpanjang lagi, dirinya tetap ingin bermain di Eropa.
"Yang pasti saya ingin bermain di Eropa. Saya masih punya rasa penasaran," tuturnya.
Baca juga:
Egy Maulana Menangkan Timnas U-23 Lawan Iran
Minus Egy Maulana, Lechia Gdanks Kalahkan Brondby
Dia mengakui tak mudah bersaing untuk bisa mendapat tempat di skuat utama. Musim ini, Egy baru bermain di 3 kali selama 56 menit. Bagi pemain asal Medan itu bermain di Eropa memiliki level berbeda, bahkan untuk masuk pemain cadangan saja sangat susah.
"Untuk masuk ke-18 pemain saja benar-benar sulit. Siapa pun harus ekstra kerja keras," ucap Egy. []