Rumah Sakit di Kudus Kompak Galang Bantuan APD

Kekurangan APD untuk penanganan pasien kasus virus corona, lima RS di Kudus melakukan penggalangan bantuan.
Tenaga medis di Kudus siaga virus corona dengan mengenakan APD. Saat ini stok APD menipis, butuh bantuan dari masyarakat dan perusahaan. (Foto: RSUD Loekmono Hadi)

Kudus - Sejumlah rumah sakit di Kudus kompak menggalang bantuan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD). Sebab saat ini para tenaga medis kekurangan APD ketika menangani pasien yang terpapar virus corona. 

Pantauan Tagar, ada lima rumah sakit di yang mebuat pamflet berisikan berbagai kebutuhan APD, yang dilengkapi dengan kontak person dan nomor rekening. Kelima rumah sakit tersebut adalah RSUD dr. Leokmono Hadi, RS Mardirahayu, RS Aisiyah, RS Nurussyifa, dan RS Islam Sunan Kudus.

Pamflet bantuan donasi APD ini pun disambut hangat oleh masyarakat Kudus. Bahkan pamflet ini ramai diposting ratusan masyarakat di ragam media sosial.

Bantuan yang diberikan sangat berharga bagi kami untuk terus memberikan pelayanan.

Juru bicara RS Mardirahayu Kudus, dr. Yuliana Wara membenarkan ketersediaan APD bagi tenaga medis yang menanganni Covid-19 di rumah sakitnya kini menipis. Bantuan APD yang diberikan Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Selasa, 24 Maret 2020 lalu, hanya cukup untuk kebutuhan sekitar satu minggu ke depan.

"Kemarin dapat bantuan coverall jump suit dan masker," ujar Wara, Rabu malam, 25 Maret 2020. 

Sejumlah APD lain, seperti sarung tangan, sepatu bot dan soe cover, hand sanitaizer, disinfektan, kacamata, face shield, dan multivitamin, rumah sakit melakukan pengadaan secara mandiri.

Sejauh ini, kata Wara, penggalangan donasi yang dilakukan pihaknya disambut dengan baik oleh masyarakat. Banyak donatur yang tergerak hatinya, membantu tenaga medis untuk membekali diri dengan APD.

"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat atas bantuan yang diberikan. Bantuan yang diberikan sangat berharga bagi kami untuk terus memberikan pelayanan," tutur dia.

Hal senada diungkapkan oleh juru bicara RS Aisiyah Kudus, Yayuk. Menurut dia, rumah sakitnya saat ini sangat membutuhkan APD. Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 lini ketiga, pihaknya tidak mendapat bantuan APD dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

"Kami sangat membutuhkan, untuk itu bantuan dari perusahaan maupun masyarakat sangat kami nantikan," ucap Yayuk.

Terpisah, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengaku tidak mempermasalahkan penggalangan bantuan APD yang dilakukan sejumlah rumah sakit rujukan corona.

"Kemarin ada bantuan dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk rumah sakit rujukan lini satu dan dua. Untuk kebutuhan APD sampai saat ini masih kami upayakan," tuturnya. 

Andini menambahkan peran serta semua pihak dalam penanganan Covid-19 memang sangat dibutuhkan. Pemerintah Kudus sudah berupaya mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19. Perusahaan bisa membantu melalui program corporate social responsibility (CSR) masing-masing.

Sementara, bantuan dari masyarakat bisa dilakukan melalui social distancing sebagaimana yang diinstruksikan pemerintah. Seperti mengurangi aktivitas di luar rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), jaga pola makan dan konsumsi makanan bergizi, rajin cuci tangan menggunakan sabun maupun hand sanitaizer, olahraga secara mandiri, dan hindari kerumunan. 

"Itu cukup membantu tenaga medis agar virus corona tidak makin meluas," ucap dia. []  

Baca juga: 

Berita terkait
Imbauan Corona Tutup, Wisata Religi Kudus Tetap Buka
Tempat wisata religi di Kudus tetap buka meski sudah ada imbauan untuk tutup demi mencegah penularan virus corona.
Kasus Positif Corona di Jawa Tengah Dekati 50 Pasien
Masyarakat Jawa Tengah diminta tidak menyepelekan virus corona. Sebab penyebarannnya makin meluas, tercatat sudah ada 38 positif Covid-19.
Gotong Royong Jawa Tengah Melawan Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat elemen di Jawa Tengah gotong royong melakukan pencegahan. Bantuan materiel dan nonmateriel mulai mengalir.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara