Ruhut Sitompul Sarankan PA 212 dan FPI Balik Badan

Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meminta PA 212 dan FPI balik badan tidak demo Omnibus Law Cipta Kerja karena masih ada pandemi corona.
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meminta PA 212 dan FPI balik badan jangan demo UU Cipta Kerja karena masih ada virus corona. (foto: Twitter).

Jakarta - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengaku mendapati kabar pedemonstran dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) Cs tidak mau pulang kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) terkait Omnibus Law Cipta Kerja.

Balik badan lah kalian (PA 212) semua itu pesan aku.

Dia pun menyarankan mereka untuk pulang ke rumah masing-masing, karena saat ini bangsa Indonesia memiliki persoalan yang lebih besar dalam menangani persebaran wabah virus corona atau Covid-19.

"Sudahlah, kita sekarang dengan semangat kebersamaan, kita lawan dulu virus corona ini, jangan sampai kita ribut, apalagi yang sudah kita ributkan? Maksudnya bagus kan begitu jadi balik badan lah kalian (PA 212) semua itu pesan aku," ujar Ruhut Sitompul kepada Tagar, Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca juga: Polisi Tutup Akses Demonstrasi PA 212 Menuju Istana Merdeka

Dia menilai FPI dan PA 212 Cs hanya menonjolkan eksistensinya. Padahal, FPI ia tegaskan bermasalah dengan surat keterangan terdaftar (SKT)-nya sebagai organisasi masyarakat yang sudah kedaluwarsa.

"Padahal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terlarang, FPI juga izinnya tidak diperpanjang lagi, jadi ya sudahlah. Jadi kalau orang Batak bilang asa didokkon (biar dibilang), 'oh ada juga dia ikut-ikut demo.' Apalagi ngeri banget mengancamnya, 'kalau hari ini tidak diubah Perppu, kami (PA 212) hari ini tidak akan pulang'. Emangnya siapa elo hah?"ucapnya.

Menurut dia, PA 212 hanya mencari perhatian dengan meminta Presiden Jokowi untuk menyatakan diri mundur atau berhenti menjadi Presiden RI karena dinilai tidak kompeten dalam menjalankan roda pemerintah.

"Jadi kalau Pak Jokowi sudah mengatakan demikian. Sudahlah, tidak usah mengajari lagi ikan berenang, minta Perppu lah, minta inilah. Enggak ada itu. Ini sudah undang-undang. Orang-orang sakit (PA 212) biarin saja, asa didokkon (biar dibilang) ikut-ikut rame-rame saja cari perhatian," ujar Ruhut Sitompul. 

Baca juga: Demo Cipta Kerja, Ruhut Sitompul Anggap PA 212 Orang-orang Sakit

Seperti diketahui, PA 212, GNPF Ulama, FPI dan HRS Center yang tergabung dalam Anak NKRI direncanakan menggelar aksi penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di depan Istana Merdeka pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyatakan, demonstrasi ini akan dihadiri ribuan orang. "Insyaallah ribuan," ujarnya, Minggu, 11 Oktober 2020. []

Berita terkait
7 Poin Pernyataan Sikap PA 212 Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Berikut 7 poin peryataan sikap PA 212 yang belakangan menolak keberadaan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mereka dan FPI akan demo di dekat Istana.
Pantau Demonstrasi PA 212 via CCTV di Sekitar Istana Merdeka
Pantau aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja PA 212 melalui link CCTV yang terpasang di sejumlah tempat di sekitar Istana Merdeka, Jakarta.
Jelang Aksi PA 212, Hindari Ruas Jalan Ini
Polisi sejak Senin malam 13 Oktober 2020 mulai menutup sejumlah ruas jalan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.