Jepara - Jelang pergantian tahun, kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, cenderung mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat ruang isolasi dan ruang ICU pasien Covid-19 penuh. Pasien terpaksa harus antre untuk bisa mendapat perawatan.
Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jepara, Muh Ali membenarkan seluruh ruang isolasi perawatan pasien Covid-19 di lima rumah sakit rujukan saat ini sudah penuh. Bahkan proses perawatan pasien corona harus menunggu tempat tidur kosong.
"Ada lima rumah sakit di wilayah kami yang sekarang penuh semua. Termasuk di bangsal-bangsal isolasi Covid-19, ruang ICU. Sehingga sekarang kalau ada yang mau dirawat harus menunggu pasien yang lama pulang dulu," tuturnya, Rabu, 30 Desember 2020.
Menurut Ali, lima rumah sakit tersebut di antaranya RSUD Kelet, RSI Sultan Hadlirin dan RSUD RA Kartini. "Ada lima tapi yang dua enggak hafal," ujar dia. Saat ini, sejumlah rumah sakit tersebut tengah berupaya melakukan penambahan tempat tidur untuk perawatan pasien covid.
Ada lima rumah sakit di wilayah kami yang sekarang penuh semua.
Penambahan tempat perawatan ini bervariasi, tergantung jumlah kebutuhan masing-masing rumah sakit. "Setiap rumah sakit sedang mengusulkan kepada kami agar secepatnya dilakukan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Ya usulannya sekitar 15 sampai 20 unit," kata dia.
Muh Ali menambahkan dari catatan pihaknya selama pandemi ini penyebaran virus corona juga memapar tenaga kesehatan (nakes) di Jepara, jumlahnya hingga ratusan petugas medis. Mereka yang terkena Covid-19 kondisinya beragam dan sudah mendapat treatment.
"Masing-masing sudah diberi perawatan khusus, dikarantina untuk memulihkan kesehatannya. Kalau nakes yang terpapar sejak pandemi muncul awal Maret sampai bulan ini ada banyak sekali. Jumlahnya 400 orang lebih," jelas dia.
Baca juga:
- WHO Belum Terima Laporan Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia
- Pemerintah Segera Distribusi Vaksin Covid-19 ke Daerah
- Spanyol Mendata Warga yang Tolak Vaksinisasi Virus Corona
Terkini, pihaknya juga menangani seorang dokter yang terkonfirmasi positif. Yang bersangkutan sekarang sedang menjalani karantina sekaligus perawatan medis.
"Identitasnya enggak bisa kami sebutkan, tapi dia dokter di salah satu puskesmas. Sekarang posisinya sedang diisolasi," ucapnya.
Ali menambahkan, khusus dokter, secara keseluruhan ada lima orang yang terpapar. Satu di antara mereka akhirnya meninggal dunia. "Kalau dokter yang tertular ada lima orang. Satu orang meninggal dan satu dokter lagi kemarin dinyatakan positif," imbuh dia. []