Beda Pendapat Pemerintah vs Pemprov DKI Soal Pasien Corona Kabur

Terjadi perbedaan pendapat antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta soal kabar pasien positif virus corona kabur dari rumah sakit.
Pekerja medis bertugas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta - Salah seorang pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19) dilaporkan kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta. Berita tersebut muncul pertama kali dari pernyataan dokter spesialis Paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan. Belakangan, juru bicara pemerintah terkait penanganan corona justru membantah kabar tersebut.

"Mungkin Minggu yang lalu, perempuan, kami mendapatkan (informasi)nya dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, (yang) menyatakan positif," kata Erlina kepada wartawan, Jum'at, 13 Maret 2020.

"Diam-diam dia keluar dan keluarganya sudah jemput," kata perempuan yang menjabat sebagai juru bicara RSUP Persahabatan itu.

Pernyataan Erlina kemudian diperkuat keterangan dari Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti, dalam video saat rapat pencegahan COVID-19 pada 10 Maret 2020. Ia menyebutkan bahwa pasien positif corona yang kabur tersebut merupakan karyawan salah satu restoran di Jakarta yang diduga sebagai lokasi pertama penularan virus berbahaya tersebut di Indonesia.

"Perlu Bapak ketahui juga, ada waitress tempat yang kemarin kasus, sudah positif, tapi karena tidak ada gejala dan diisolasi di RS Persahabatan dan ruang isolasinya bersama, ngabur Pak," ujar Suharti dalam video yang diunggah di laman YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta pada 12 Maret 2020 itu.

Belakangan, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto, justru membantah dua pernyataan tersebut. Menurutnya, tidak ada pasien positif penyakit corona yang kabur dari rumah sakit Persahabatan.

"Tanya RS kaburnya kapan. Berapa hari dia kabur. Kabur cuma sehari kok dibilang kabur," ujar Yurianto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020, diberitakan Antara.

Yurianto memastikan, kabar yang beredar merupakan informasi yang salah. Menurutnya pasien yang bersangkutan bukanlah kabur, melainkan pulang ke rumahnya terlebih dulu sebelum selesai didiagnosa. Namun begitu, ia tidak menjelaskan lebih detail mengenai pasien yang sebelumnya disebut-sebut kabur dari RS tersebut.

Cafe AmigosSuasana cafe Amigos Kemang, Selasa, 3 Maret 2020. (Foto: Tagar/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Sementara Agus, manajer operasional restoran Amigos Kemang, juga menampik kabar bahwa pasien yang diduga kabur dari rumah sakit itu adalah salah satu karyawannya. Ia menegaskan, tidak ada satu pun pegawai di tempat hiburannya yang dinyatakan positif corona.

"Itu bukan karyawan Amigos, bisa saja karyawan restoran lain, karena di pemberitaan juga tidak menyebut nama restorannya," kata Agus kepada Tagar, Jum'at malam, 13 Maret 2020.

Baca juga: Kondisi Terkini Tom Hanks Setelah Positif Corona

Agus menegaskan, seluruh karyawan di restoran Amigos telah menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan lolos. Selain itu, ia juga memastikan tidak ada karyawannya yang digaji kurang dari Rp 4 juta seperti dalam artikel berita yang beredar.

"Semua karyawan itu ada datanya," Amigos itu enggak ada gaji 2,5 juta. Semuanya sesuai UMP (Upah minimun provinsi. red)," kata dia. []


Berita terkait
BNPB: Pemerintah Jamin Pendanaan Penanganan Corona
Kepala BNPB Doni Monardo memastikan pemerintah bakal menjamin segala pendanaan terkait penanganan virus corona.
21 Karyawan Restoran Amigos, Lolos Tes Virus Corona
Sebanyak 21 orang karyawan yang bekerja di restoran Amigos dinyatakan lolos dari tahap pertama pemeriksaan kesehatan oleh Sudinkes Jakarta Selatan.
Pohon Kina Sembuhkan Corona, Ridwan Kamil: Teliti
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memninta perguruan tinggi untuk segera meneliti bukti empirik terkait temuan pohon kina bisa sembuhkan corona.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya