RSUD Sidoarjo Rawat TKW dari Hongkong Diduga Corona

RSUD Sidoarjo menempatkan seorang TKW dari Hongkong di Ruang Isolasi Khusus untuk mendapatkan perawatan gun mendeteksi virus corona.
RSUD Sidoarjo yang merawat seorang TKW dari Hongkong diduga terinfeksi virus corona. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Sidoarjo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo kini melakukan penangan khusus terhadap seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Hongkong. Perempuan berusia 21 tahun itu dirawat, karena diduga terinfeksi virus corona, setelah mengalami panas tinggi, ganggu pernafasan dan infeksi ternggorokan.

Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan perawatan. Pasien tersebut juga kini sedang berada di ruang isolasi khusus, yang pernah digunakan untuk penyembuhan penyakit flu babi dan flu burung.

"Perempuan 21 tahun ini dari Hongkong, orang Lombok. Kemarin malam masuk sini, diantar oleh perawat dari klinik PJTKI," kata dr Atok saat ditemui di RSUD Sidoarjo, Selasa 28 Januari 2020.

Atok juga menjelaskan, kondisi pasien yang diduga terkena virus corona tersebut sudah membaik. Namun, pihaknya masih melakukan perawatan intensif, sembari memastikan virusnya.

Perempuan 21 tahun ini dari Hongkong, orang Lombok. Kemarin malam masuk sini, diantar oleh perawat dari klinik PJTKI.

"Hari ini suhunya sudah 36,5 (derajat celcius) tidak ada sesak nafas, batuk juga berkurang, nafasnya sudah normal. Kondisi sudah stabil. Padahal saat datang kemarin, panasnya 38,8," imbuh dia.

Sementara itu, pihak rumah sakit hari ini juga akan melakunan foto thorax untuk memastikan adanya virus corona atau tidak. Meski panas turun, Atok mengaku tetap harus waspada terhadap tipe virus baru ini.

"Kondisi foto kemarin ndak ada lesi atau penemonia. Nanti kita akan foto kembali. Selaon itu, hari ini juga petugas laboratorium akan mengambil sampel untuk dibawa ke laboratorium. Untuk menentukan apakah ada corona virus atau tidak," tambah dia.

Sayangnya, kata Atok, saat ini pihak RSUD Sidoarjo belum bisa memberikan obat khusus, apabila benar pasien terkena virus corona. Karena dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menentukan obatnya.

"Namun pengobatan dari virusnya kan belum ditentukan oleh WHO. Tapi ini kan virus baru, jadi kita belum bisa membuat obat harus ada sampel virusnya dulu dan antidotnya dulu. Jadi untuk pasien ini sementara waktu kita berikan antibiotik, supaya tak ada lagi virus yg masuk, serta obat sakit tenggorokan dan penurun panas," ujar Atok.

Seperti diketahui, TKW dari Hongkong ini sudah berada di RSUD Sidoarjo sejak kemarin Senin 27 Januari 2020 siang. Lalu, pukul 14.30 dilakukan foto thorax di IGD untuk periksa kesehatan, dan pada akhirnya pasien dibawa ke ruang isolaai, supaya tak membuat khawatir pasien lainnya. []

Berita terkait
Virus Corona Berpotensi Ganggu Pariwisata Bali
Ketua GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana meminta kepada Pemprov Bali untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Bali
Begini Kondisi Mahasiswa Asal Jawa Timur di China
Sejumlah mahasiswa asal Jawa Timur yang menempuh pendidikan di China dalam kondisi baik, meski ancaman virus corona membayangi.
Revitalisasi Kali Lamong Terhambat Pembebasan Lahan
BBWS Bengawan Solo mengungkapkan rencana revitalisasi Kali Lamong yang melintasi empat daerah di Jawa Timur baru bisa dimulai tahun 2021 mendatang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.