Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasinya pada Selasa 10 Agustus 2021, menyebutkan bahwa PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan laba sebesar Rp 615,87 miliar.
Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, laba MIKA naik 113,29% dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp 288,74 miliar.
Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,38 triliun atau naik 65,80% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,44 triliun dengan laba per saham dasar Rp43.
MIKA mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi Rp1,11 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp789,32 miliar.
Adapun pendapatan emiten Rumah Sakit Mitra Keluarga ini terdiri atas rawat inap dan rawat jalan.
Rawat inap menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp1,58 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp934,28 miliar, sementara itu, rawat jalan tercatat Rp799,83 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp507,06 miliar.
MIKA mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi Rp1,11 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp789,32 miliar.
Beban usaha juga meningkat menjadi Rp406,37 miliar dari sebelumnya Rp320,28 miliar, dan beban keuangan naik menjadi Rp6,49 miliar dari sebelumnya Rp5,24 miliar.
Sementara itu, kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp817,71 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp170,95 miliar.
Mitra Keluarga Karyasehat mencatatkan liabilitas sebesar Rp868,17 miliar dan ekuitas Rp6,19 triliun. Adapun total aset Perseroan meningkat menjadi Rp7,06 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp6,37 triliun. []
Baca juga: Djarot Minta RS Mitra Keluarga Dievaluasi