Ronaldo Ingin Hapus Memori Buruk EURO 2004

Bintang Portugal Cristiano Ronaldo ingin menghapus memori buruk di EURO 2004 dengan membawa Portugal juara UEFA Nations League.
Bintang Portugal Cristiano Ronaldo ingin menghapus memori buruk di EURO 2004 dengan membawa Portugal juara UEFA Nations League. Di final yang digelar di Stadion do Dragao, Senin 10 Juni 2019 dini hari WIB, Portugal menghadapi Belanda. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Bintang Portugal Cristiano Ronaldo ingin menghapus memori buruk EURO 2004. Ronaldo ingin membawa Portugal meraih trofi juara di UEFA Nations League saat menghadapi Belanda di laga final di Stadion do Dragao, Senin 10 Juni 2019 dini hari WIB. 

Ronaldo mencatat rekor sebagai satu-satunya pemain Portugal yang berlaga di tiga final turnamen besar. Rekor itu diukirnya sejak Ronaldo masuk skuat Portugal di EURO 2004. Ronaldo yang masih berusia 19 menjadi pemain termuda di skuat Selecao das Quinas

Bertindak sebagai tuan rumah, Portugal memang menjadi salah satu unggulan. Apalagi ini menjadi kesempatan terakhir generasi emas era Luis Figo. Bahkan Portugal diyakini mampu meraih trofi juara untuk kali pertama. Apalagi mereka mendapat dukungan penuh dari suporter. 

Saya sudah tiga kali tampil di final. Kini, saya ingin menjadi juara untuk kedua kali dari tiga final. Ini tentu sungguh fantastis. Ini juga menjadi harapan saya dan tim

Saat mencapai final, Portugal sudah merasa yakin juara. Namun mereka harus menghadapi kenyataan pahit. Menghadapi tim underdogs Yunani di laga final mereka malah kalah 0-1. Figo dan Ronaldo sampai dibuat frustrasi menghadapi tembok kokoh pertahanan lawan. Yunani tampil sebagai juara sekaligus mematahkan semua prediksi. Bagaimana tidak, berstatus tim non-unggulan Yunani bisa meraih gelar juara. 

Portugal untuk kedua kalinya tampil di final saat berlaga di EURO 2016. Kali ini, Ronaldo dkk menuai sukses. Di final, Portugal menaklukkan tuan rumah Prancis yang berambisi menjadi juara untuk kali ketiga. Saat itu, Prancis ingin mengulang sukses EURO 1984 saat menjadi yang terbaik di kandang sendiri. 

Di laga puncak, Portugal menang 1-0 lewat gol Eder di perpanjangan waktu. Ini merupakan trofi pertama Portugal dan Ronaldo. Kini, Ronaldo yang tampil untuk ketiga kalinya di laga final berharap bisa mengoleksi trofi juara di Nations League. 

"Saya sudah tiga kali tampil di final. Kini, saya ingin menjadi juara untuk kedua kali dari tiga final. Ini tentu sungguh fantastis. Ini juga menjadi harapan saya dan tim," kata Ronaldo kepada uefa.com.

"Kami dalam suasana yang positif. Kami bermain di kandang sendiri. Suasana di stadion akan sangat bagus dan energi ini akan mengalir dan membuat kami makin percaya diri. Kami akan melakukan yang terbaik. Bersama kami akan menjadi juara," ujarnya. 

Timnas Berbeda Dengan Klub

Pemain depan Juventus ini tegaskan pertandingan di timnas sangat berbeda dengan di klub. Menurutnya sebuah kehormatan bagi pemain saat membela timnas. Apalagi, saat mereka memiliki peluang untuk meraih titel juara seperti di EURO 2004 dan EURO 2016. 

Dan, Ronaldo ingin melakukannya untuk kali kedua setelah gagal saat dirinya tampil di final untuk pertama kali di EURO 2004. Dirinya ingin segera menghapus memori buruk kegagalan di hadapan pendukung sendiri.

"Mengenakan seragam timnas tentu merupakan kehormatan bagi saya. Ini berbeda saat bermain di klub. Ini negara saya. Keluarga saya berasal dari Portugal. Begitu pula teman-teman saya. Saya tumbuh di negara ini sehingga selalu merasa istimewa saat memakai seragam timnas. Apalagi kami punya kesempatan meraih trofi, ini tentu akan lebih istimewa lagi," ujar Ronaldo yang masih tetap fit meski sudah berusia 34. 

Menurut Ronaldo kemampuan menjadi performa terbaik saat usia sudah di atas 30 tidak terlepas dari etos kerja dan persiapan yang baik. Bahkan eks bintang Manchester United dan Real Madrid ini merasa saat ini tengah mencapai performa terbaik. 

"Etos kerja saya adalah persiapan. Saya merasa dalam kondisi terbaik meski sudah berusia 34. Yang paling penting dalam kepala Anda adalah selalu termotivasi dan merasa bahagia. Tetap mengikuti jalan saya sebagai pemain karena saya masih bisa melakukan banyak hal di sepak bola," pungkas dia. []

Berita timnas Portugal di UEFA Nations League:

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina