Roblox Asal Amerika Resmi Hentikan Aplikasi di China

Platform permainan video daring asal Amerika, Roblox, resmi menghentikan permainannya untuk aplikasi iOS dan Android versi China bernama LuoBuLesi.
Ilustrasi - Roblox. (Foto: Tagar/Engadget)

Jakarta - Platform permainan video daring asal Amerika, Roblox, resmi menghentikan permainannya untuk aplikasi iOS dan Android versi China yang bernama LuoBuLesi setelah 5 bulan perilisan.

Mengutip dari the verge, aplikasi hasil kerja sama dengan perusahaan China, Tencent ini diketahui akan kembali dibangun dan di rilis ulang di China nantinya.

“Tahun lalu kami meluncurkan Roblox China dikenal sebagai LuoBuLeSi dengan visi untuk membangun dunia virtual pengalaman 3D yang imersif di China yang telah kami uji dan ulangi selama ini,” ujar juru bicara Roblox James Kay, dilansir dari The Verge, dilihat, 11 Januari 2022.

Seperti yang telah diumumkan situs Roblox China, Roblox sebelumnya diketahui telah keluar dari toko resmi aplikasi di China sejak 8 Desember 2021 lalu. 

Dalam postingan tersebut, Roblox mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah ikut menguji aplikasi dan menyebut bahwa developer akan terus mengoptimalkan produk yang telah dijalaninya tersebut.

“Sangat penting bahwa kami sekarang melakukan investasi yang diperlukan. Termasuk investasi dalam arsitektur data kami, untuk mewujudkan visi jangka panjang kami untuk LuoBuLeSi,” katanya.

Menanggapi penghapusan aplikasi ini, Kay menyebut ada sejumlah tindakan sementara yang perlu untuk dilakukan agar platform bisa bersiap untuk membangun versi aplikasi yang lain. 

Meskipun demikian, ia tidak mengungkapkan secara detail terkait kapan waktu peluncuran versi baru ini dan mencatat bahwa perusahaan akan memuat informasi ke publik saat waktunya tiba.

Debut singkat game terbitan Roblox Corporation ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Financial Times melaporkan bahwa platform permainan ini tampak tengah berjuang melawan para pesaingnya di Tiongkok, seperti Reworld milik ByteDance.

 Selain itu, Roblox diketahui juga menghadapi tantangan yang besar karena harus tunduk pada standar peraturan yang ada di China. Meski memasarkan permainannya sebagai game edukasi, Roblox menerima beberapa penyensoran fitur.

Penutupan Roblox China ini ikut menandai penghentian mendadak dari game populer lainnya di negara tersebut. Sebelumnya, Epic Games juga diketahui telah menutup pengujian Fortnite di bulan November. Meskipun, game battle royale ini telah melakukan modifikasi berat untuk mematuhi aturan konten ketat di negara tersebut.

(Eka Cahyani)


Berita terkait
5 Dampak Bahaya Anak Kecanduan Game Online
Namun, bila bermain game tanpa batasan waktu dan terus membiarkannya malah akan berdampak buruk bagi kehidupan anak
Microsoft Naikan Biaya Langganan Game Online Xbox Live Gold
Microsoft dikabarkan tengah bersiap menaikkan harga langganan layanan game online Xbox Live Gold.
Tiga Game Online Paling Populer di Abdya Aceh
Game paling diminati warga Abdya adalah game Playerunknown’s Battleground atau sering disebut dengan PUBG.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan