Jakarta - Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF-Ulama, dan sejumlah ormas Islam lainnya berkumpul menyambut kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. Ketua GNPF-Ulama Yusuf Martak meminta massa agar tidak ragu.
"Jangan ada keraguan untuk apa yang kami lakukan. Kami tidak bakal bergeser, kami tidak akan bisa dikomunikasi, dilobi, maupun apapun. Kalau kami tidak muncul itu berarti hanya siasat. Setelah itu muncul, pasti kita akan menghantam mereka," ujar Martak seperti dilihat Tagar di kanal YouTube Front TV, Selasa, 10 November 2020.
Tapi kita tidak bergeser setitik pun, yaitu bagaimana yang sudah siapkan itulah yang kita hadapi.
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan pihak mana yang hendak dihantamnya tersebut. Namun, Martak sempat mengatakan, Ketua FPI Sobri Lubis sempat didatangi aparat menjelang kepulangan Rizieq ke Tanah Air.
Baca juga: Massa FPI Tunggu Ceramah dan Perintah Rizieq Shihab
"Tidak kaget kalau ustaz Haikal Hassan bilang ada yang takut, ada yang panik. Memang semua lagi panik. Apalagi khususnya ustaz Sobri Lubis didatangi para aparat hingga tadi malam," ucapnya.
Dia berujar, aparat secara bergantian dan terus-menerus melakukan komunikasi dan negosiasi dengan sejumlah ormas Islam terkait kepulangan Rizieq.
"Tapi kita tidak bergeser setitik pun, yaitu bagaimana yang sudah siapkan itulah yang kita hadapi," katanya.
Yusuf meyakini kepulangan Rizieq akan menambah semangat FPI, PA 212, GNPF-Ulama, dan sejumlah ormas Islam lainnya. Dia pun menyebut Rizieq tak mengalami hambatan saat tiba di Indonesia pada Selasa pagi hari tadi.
Baca juga: Sengaja Pulang di Hari Pahlawan, Rizieq Dinilai Berlebihan
"Semangat kita hati kita makin besar, makin tebal. Karena pimpinan kami sudah ada di negara ini," tutur dia.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab telah mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), sesuai rencana yang sudah terjadwalkan, Selasa, 10 November 2020, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ini ia berada di kediamannya di Petamburan. []