Rizieq Shihab Berhalusinasi Soal PKI

Halusinasi Rizieq Shihab diungkapkan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ketua ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (kiri, berbaju putih) menjadi saksi ahli dalam bidang agama pada sidang ke-12 kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2017. (Foto: Liputan 6)

Jakarta, (Tagar 8/4/2019) - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari, menyebut Rizieq Shihab berhalusinasi soal alasan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Alasan Rizieq itu tertulis "Prabowo-Sandi tidak melindungi PKI dan liberal". Terdapat di nomor 8 dari sejumlah poin penyebab Rizieq mendukung pasangan nomor urut 02. "Pak Rizieq itu berhalusinasi karena di Indonesia itu yang namanya PKI sudah haram sejak tahun 66," beber Eva kepada Tagar News, Senin (8/4).

Anggota Komisi XI DPR ini pun mempertanyakan 'perlindungan' PKI yang mana yang dimaksud oleh Rizieq saat berpidato. Karena saat ini sudah jelas orang-orang yang dulunya pernah punya keterkaitan dengan PKI, telah menjadi warga negara Indonesia (WNI) tanpa berafiliasi menjadi sebuah organisasi.

"Kalau sekarang itu ada perlindungan itu perlindungan yang mana? Orang sudah tidak ada dan semua menjadi warga negara Indonesia biasa," jelasnya.

"Tanpa ada unsur pengorganisasian yang sifatnya partai. Partai itu hanya ada seperti yang ada di urus oleh KPU, yaitu yang bisa mengikuti cuma 12, yang lain juga yang terdaftar," sambung Eva.

Rizieq - PrabowoRizieq Shihab dan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Baca juga: Pernyataan Lengkap Rizieq Shihab dalam Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK

Politikus PDI Perjuangan ini pun kasihan terhadap Rizieq yang kerap menjadikan komunis sebagai komoditi politiknya. Karena sudah jelas, Rizieq Shihab mengada-ada terkait keberadaan komunis di Indonesia.

"Jadi, itu alasan mengada-ada, karena memang sudah tidak ada komunis itu di Indonesia. Tapi, selalu menjadi komoditi politik. Nah, saya kasian kalau Pak Rizieq itu terjebak dalam setting politik untuk alasan politik, sehingga seolah-olah ada," ujar dia.

Terkait pernyataan melindungi liberal pun sebenarnya terbantahkan. Menurutnya, liberal adalah pemahaman urusan kepala seseorang yang bahkan organisasinya pun memang tidak ada.

"Liberal itu urusan di kepala, tidak ada organisasi liberal. Jadi, menurutku kasian, kalau alasan dukungan itu untuk sesuatu yang tidak beralasan dan tidak ada sebetulnya," jelas dia.

Karena, lanjut Eva, kembali lagi melihat sistem di negara Indonesia kini sudah berlandaskan hukum. Setiap organisasi maupun partai, pasti akan tercatat baik di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sistem negara kita yang berlandaskan hukum sudah diatur bahwa partai itu yang ada yang tercatat yang terdaftar di KPU dan di Kemendagri," tandasnya.

Sebelumnya, Rizieq Shihab mengungkapkan alasan mendukung paslon nomor urut dua (02) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam kampanye akbar Prabowo-Subianto di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (7/4) Rizieq membeberkan 10 poin alasan mendukung Prabowo-Sandi.

1. Karena Prabowo-Sandi adalah capres-cawapres hasil Ijtima Ulama.
2. Karena Prabowo-Sandi setia kepada Pancasila dan UUD 1945 yang sejati untuk membela agama dan bangsa dan negara.
3. Karena Prabowo-Sandi menandatangani pakta integritas di hadapan para habaib dan ulama yang menghadiri Ijtimak Ulama.
4. Karena Prabowo-Sandi cinta dan hormat kepada ulama dan menolak serta menentang kriminalisasi terhadap ulama.
5. Karena Prabowo-Sandi tidak memusuhi agama Islam maupun agama yang lainnya.
6. Karena Prabowo-Sandi berakal sehat sehingga tidak memaksa orang gila untuk memilih dan juga tidak pernah mengadu domba antar anak bangsa.
7. Karena Prabowo-Sandi tidak pernah membohongi rakyat, apalagi menyakitinya.
8. Karena Prabowo-Sandi tidak melindungi PKI dan liberal, tidak juga melindungi aliran sesat dan maksiat.
9. Karena Prabowo-Sandi jujur, tidak curang di dalam pemilu dan tidak melakukan intimidasi terhadap siapa pun di dalam pemilihan, serta tidak melakukan black campaign terhadap lawan politik.
10. Karena Prabowo-Sandi membawa harapan Indonesia untuk ke arah baru yang lebih baik.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.