Risma Siapkan Tim Baru Gantikan Gugus Tugas Covid-19

Presiden Jokowi telah membubarkan Gugus Tugas Covid-19 daerah dan mengganti dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Keputusan Presiden Joko Widodo yang membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RI dan daerah, langsung diantisipasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma mengaku akan membentuk tim baru untuk menggantikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Usai Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Risma langsung berkomunikasi dengan Sekretaris Daerah Surabaya Hendro Gunawan.

Misalkan protokol di mal itu tetap ada tim inti dari Bakesbangpol, Satpol PP, (Dinas) kesehatan dan Perdagangan.

"Tadi pak Sekda sudah tak minta bentuk (tim baru). Kita tetep bentuk karena enggak mungkin kalau Dinas Kesehatan sendiri, itu tidak mungkin. Jadi kita tetap bentuk tim, tapi enggak tahu apa namanya nanti," ujarnya saat ditemui Tagar di Balai Kota Surabaya, Selasa, 21 Juli 2020.

Risma mengatakan tim tersebut nantinya bertujuan untuk memudahkan koordinasi untuk memutuskan sesuatu. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mencontohkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan di Mal.

Baca juga:

"Misalkan protokol di mal itu tetap ada tim inti dari Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), Satpol PP, (Dinas) kesehatan dan Perdagangan. Jadi bukan hanya perdagangan sendiri, tapi memutuskannya harus ada pertimbangan dari sisi pengaturan pengunjung, jadi pengaturan protokol kesehatan," tuturnya.

Meski akan membentuk tim baru, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini personel dari Gugus Tugas Covid-19 tetap akan dilibatkan.

"Kita tetapkan libatkan itu. Selama ini tetap libatkan itu. Sistem baru kita libatkan itu, karena sebelumnya pun kita sudah begitu. Sebelumnya tetap kita juga lakukan seperti itu," kata dia.

Sementara terkait tim pemulihan ekonomi, Risma mengatakan masih belum mengetahui. Meski demikian, selama ini kerja-kerja Pemerintah Kota Surabaya dalam pemulihan ekonomi sudah dilakukan.

"Kalau ekonomi rasanya masing-masing sudah mulai jalan, jadi evaluasi misalkan kemarin kayak PBB, oke denda dihapus. Kemudian misalkan bisa diangsur, itu sudah mulai jalan kita. Termasuk di IMB (izin mendirikan bangunan) itu kita juga sudah diatur bagaimana pembayarannya," kata dia.

Sementara Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan nasib Gugus Tugas Covid-19 menunggu keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Selama belum dicabut bu wali ya tetap (Gugus Tugas Covid-19)," ucapnya. []

Berita terkait
Angka Kriminalitas Surabaya Tertinggi di Jatim
Selama Operasi Sikat Semeru di tengah pandemi Covid-19, Polrestabes Surabaya menangkap 381 tersangka dan dua pelaku ditembak mati.
Dinkes Surabaya Swab Test Ibu Hamil Jelang Lahiran
Pemkot Surabaya memberikan swab test gratis di usia kehamilan 37 minggu. Swab tets dilakukan untuk melindungi ibu hamil jelang lahiran.
Risma Akan Sulap Balai RW Jadi Tempat Belajar Anak
Wali Kota Surabaya akan memasang jaringan internet di Balai RW untuk membantu siswa kurang mampu untuk mengikuti belajar virtual.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Jamin Akses Pembiayaan Pelaku UMKM
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah menjamin keberadaan UMKM, termasuk menjamin akses pembiayaan.