Risma di MK: Bansos Tak Boleh Terlambat, Ada yang Gadai Kartu Demi Sambung Hidup

Mensos Tri Rismaharini menjelaskan alasan Kementerian Sosial (Kemensos) harus disiplin menyalurkan bansos sesuai dengan jadwal.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan Kementerian Sosial (Kemensos) harus disiplin menyalurkan bansos. (Foto: Tagar/Dok iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan Kementerian Sosial (Kemensos) harus disiplin menyalurkan bansos sesuai dengan jadwal. Hal itu ia paparkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024.

“Kami memberikan itu (bantuan) memang tidak boleh terlambat, karena kalau orang miskin itu dia bisa survive kadang satu bulan mereka tidak bisa makan sampai satu bulan,” kata Risma.

Risma mengatakan, bahwa ia pernah menemukan kasus di mana masyarakat miskin rela menggadaikan kartu penerima bansos mereka hanya untuk menyambung hidup.

“Makanya kadang kartunya ada yang digadaikan untuk menyambung sisa hidup mereka sehingga kami sangat disiplin tidak boleh terlambat untuk menyalurkan,” lanjutnya.

Risma pun memaparkan total alokasi anggaran untuk penyaluran bantuan sosial yang dilakukan Kemensos selama tahun 2023 dan 2024.

Pada tahun 2023, anggaran Kemensos totalnya Rp 87.275.374.140.000 dengan rincian anggaran per program yakni, 98,65 persen untuk perlindungan sosial atau sekitar Rp 86.100.271.705.000 dan 1,35 persen untuk dukungan manajemen sebesar Rp 1.175.102.435.000.

Kemudian untuk tahun 2024, anggaran Kemensos totalnya Rp 79.214.083.464.000 dengan rincian anggaran per program yakni, 98,54 persen untuk perlindungan sosial atau sekitar Rp 78.054.196.767.000 dan 1,46 persen untuk dukungan manajemen sebesar Rp 1.159.886.697.000.

Secara rinci untuk tahun 2024, ada 3 program alokasi bansos yang dilakukan oleh Kemensos yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, dan Atensi.

Untuk PKH, selama periode Januari hingga Maret Kemensos sudah menyalurkan Rp 8.917.347.470.961 rupiah dari total pagu anggaran Rp 28.709.816.300.000 atau sekitar 31.06 persen.

Untuk Bansos, selama periode Januari hingga Maret Kemensos sudah menyalurkan Rp 15.940.494.200.000 rupiah dari total pagu anggaran Rp 45.120.000.000.000 atau sekitar 35.33 persen.

Sedangkan untuk atensi seperti alokasi korban bencana, yatim piatu, lansia, sudah dialokasikan Rp 482.616.057.740 dari total pagu Rp 1.786.508.558.000 rupiah atau sekitar 27,01 persen.

Sehingga totalnya selama 2024 ini Kemensos sudah menyalurkan Rp 25.340.457.728.701 rupiah atau sekitar 33,51 person dari total pagu anggaran Rp 75,616 T untuk sepanjang tahun. []

Berita terkait
Lewat Bantuan Atensi dari Kemensos, Supri Penyandang Disabilitas Kembangkan Empat Usaha Sekaligus
Keterbatasan anggota tubuh, tidak membuat Supri Hartadi (27) menyerah dalam menjalani kehidupan. Ia justru merasa tertantang untuk sukses.
Mensos Risma Malam-malam Tinjau Korban Bencana di Kabupaten Bandung Barat
Mensos Tri Rismaharini menjelang tengah malam mengunjungi serta memberikan berbagai bantuan untuk korban banjir.
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik Bagi Korban Banjir Semarang
Kementerian Sosial bergerak cepat memberikan bantuan dan mendirikan dapur umum di beberapa titik guna menyediakan logistik.