Rilis NFT 'Museum of War', Ukraina Galang Dana Lewat Kripto

Kementerian Transformasi Digital Ukraina mulai meminta sumbangan dalam token digital seperti bitcoin dan ethereum.
Ukraina mulai melelang koleksi non-fungible token (NFT) pada hari Jumat, 25 Maret, waktu setempat dalam perluasan dorongan penggalangan dana lewat cryptocurrency. (Foto: Reuters)

Jakarta - Ukraina mulai melelang koleksi non-fungible token (NFT) pada hari Jumat, 25 Maret, waktu setempat dalam perluasan dorongan penggalangan dana lewat cryptocurrency atau kripto yang menurut Kyiv telah mengumpulkan lebih dari 65 juta dolar AS.

Dikutip dari Reuters, Minggu, koleksi "Meta History: Museum of War" adalah serangkaian gambar digital termasuk siluet pesawat tempur, tangkapan layar laporan berita, dan gambar ledakan bergaya kartun, yang masing-masing menandai hari yang berbeda dalam konflik.

Kementerian Transformasi Digital Ukraina mulai meminta sumbangan dalam token digital seperti bitcoin dan ethereum tiga hari setelah Rusia meluncurkan invasinya, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

"Seri NFT baru dimaksudkan untuk menyebarkan informasi yang benar di antara komunitas digital di dunia dan untuk mengumpulkan sumbangan untuk dukungan Ukraina," menurut pesan di situs web koleksi tersebut.

Token non-fungible (NFT) adalah jenis aset kripto yang meledak popularitasnya tahun lalu. Mereka menggunakan teknologi di balik bitcoin untuk merekam siapa yang memiliki file digital dari gambar ke video atau teks.

Ukraina sejauh ini telah membeli pasokan untuk militernya dengan sumbangan kripto termasuk rompi antipeluru, helm, makan siang dan obat-obatan, kata Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina, Alex Bornyakov, di Twitter bulan ini.

NFT biasanya dibeli dengan cryptocurrency seperti eter. NFT Ukraina awalnya akan berharga 0,15 ethereum, atau lebih dari 475 dolar AS. Dana tersebut akan langsung masuk ke dompet kripto digital Kyiv, menurut situs web.

Peningkatan eksplosif dalam penjualan NFT membuat banyak pengamat bingung mengapa begitu banyak uang dihabiskan untuk barang-barang yang tidak ada secara fisik.

Namun, mereka telah menjadi alat penggalangan dana yang populer dalam beberapa bulan terakhir, dengan sekelompok orang mengumpulkan dana kripto mereka untuk membeli NFT guna meningkatkan kesadaran akan penyebab tertentu. (Ant)[]

Baca Juga:

Berita terkait
5 Tips Menjual NFT Agar Laku di Marketplace
Dari pola yang telah Ghozali Everyday lakukan dan hasil penelitian ATI, terdapat beberapa tips untuk menjual NFT agar sukses di pasar.
Terjun ke Dunia Blockchain, Lamborghini Rilis NFT Pertama Bulan Depan
Lamborghini mengumumkan akan melelang serangkaian NFT yang diproduksi bekerja sama dengan seniman Swiss, Fabian Oefner.
NFT Dilirik Sejumlah Platform Medos Raksasa, dari Youtube hingga Instagram
NFT bisa dibilang turunan sistem blockchain berupa aset atau sertifikat digital yang menandakan kepemilikan sebuah karya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.