NFT Dilirik Sejumlah Platform Medos Raksasa, dari Youtube hingga Instagram

NFT bisa dibilang turunan sistem blockchain berupa aset atau sertifikat digital yang menandakan kepemilikan sebuah karya.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Akhir-akhir ini, Non-Fungible Token (NFT) begitu viral   danmenarik perhatian masyarakat akhir-akhir ini. NFT bisa dibilang turunan sistem blockchain berupa aset atau sertifikat digital yang menandakan kepemilikan sebuah karya.

Yang membuat menarik adalah, pemilik karya bisa menjual NFT ke orang lain dengan harga murah hingga selangit. Pembayaran NFT dilakukan dengan mata uang kripto, yang umumnya menggunakan Ethereum. Ada beberapa NFT berhasil dijual dengan harga fantastis seperti yang dilakukan Ghozali Everyday dari Indonesia.

Selama setahun terakhir, NFT memang telah memperlihatkan lonjakan popularitasnya. Menurut data dari pelacak pasar DappRadar, pada 2021, penjualan NFT mencapai sekitar 25 miliar dolar AS meskipun ada tanda pertumbuhan melambat menjelang akhir tahun.

Melihat potensi NFT yang begitu besar, sejumlah platform media sosial (medsos) raksasa berbondong-bondong memanfaatkan NFT. Platform medsos berbasis video,  misalnya Youtube, mengumumkan akan merilis fitur terbaru yang memanfaatkan NFT untuk para kreatornya. Hal itu disampaikan CEO Youtube Susan Wojcicki pada Selasa, 25 Januari 2022.

“Kami selalu fokus pada perluasan ekosistem Youtube untuk membantu pembuat konten memanfaatkan teknologi baru, termasuk hal-hal seperti NFT sambil terus meningkatkan pengalaman yang dimiliki pembuat dan penggemar di Youtube," kata Wojcicki dalam sebuah surat pada 2022 dikutip dari kantor berita Reuters.

Namun, seorang juru bicara Youtube menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang potensi fitur NFT yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News.

Pekan lalu, platform medsos raksasa lainnya, Twitter, juga mengumumkan peluncuran alat yang bisa dipakai pengguna akun Twitter untuk menampilkan NFT sebagai gambar profil heksagonal.

Januari 2022 ini, Financial Times melaporkan bahwa Meta Platforms Inc, perusahaan milik Mark Zuckerberg, sedang mengerjakan cara untuk memungkinkan pengguna membuat dan menjual NFT di akun medsos Facebook dan Instagram. Meta sepertinya bakal menjadi perusahaan terbaru yang terjun ke industri NFT.

Beredar rumor, tim teknis Facebook dan Instagram sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memajang NFT di profil medsosnya. Fitur tersebut juga memungkinkan pengguna mengerjakan prototipe membuat atau minting token NFT. Meta juga sedang mendiskusikan peluncuran marketplace NFT agar pengguna bisa melakukan transaksi NFT.

Pada Desember 2021, Petinggi Instagram Adam Mosseri sempat menyatakan perusahaannya memang sedang mengeksplorasi peluang di industri NFT. Namun, ia masih enggan membagikannya secara detail.

Justru, pada September 2021 platform medsos video pendek TikTok   mengumumkan koleksi NFT yang dirancang oleh beberapa pembuat konten ngetopnya. []


Baca Juga


Berita terkait
Ramai Dibicarakan, Apa itu NFT dan Bagaimana Cara Kerjanya
Belakangan ini NFT mulai ramai diperbincangkan karena salah satu warga negara indonesia mampu meraup keuntungan mencapai miliaran rupiah.
Mengenal NFT, Apa yang Membuatnya Begitu Mahal?
Sejauh ini, infiltrasi NFT meluas ke berbagai sektor, termasuk seni, olahraga, real estat virtual, dan bahkan game.
Bisnis NFT Jadi Sorotan, Ini Cara Jualnya!
NFT sendiri merupakan aset digital dan bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. Ini cara jualnya.