Ridwan Kamil Minta Warga Bangga Jadi Orang Karawang

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, meminta agar masyarakat Karawang bangga jadi orang pribumi karena jadi pewaris sejarah perjuangan Bangsa Indonesia
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, berikan sambutan di Kegiatan "Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebhinekaan" di Plaza Pemda Karawang, 15 Agustus 2020 (Foto: Tagar/karawangkab.go.id).

Karawang - Masyarakat Karawang harus bangga menjadi orang pribumi karena menjadi pewaris sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang akan dikenang sepanjang masa. Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kata sambutannya di Kegiatan "Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebhinekaan" di Plaza Pemda Karawang, 15 Agustus 2020.

"Bagaimana tidak bangga menjadi orang Karawang? Bung Karno dan Bung Hatta memilih Rengasdengklok untuk mematangkan proklamasi. Tidak akan ada Indonesia jika tidak ada peristiwa Rengasdengklok," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil meminta masyarakat Karawang senantiasa menjaga persatuan dan kebhinekaan yang selama ini menjadi ciri dan karakter masyarakat Indonesia. Kebhinekaan merupakan ajaran luhur nenek moyang bangsa Indonesia yang harus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Kang Emil menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang penuh toleransi dan menjadi rumah dari keberagaman. Kegiatan Silaturahmi Kebhinekaan ini akan terus digelar di berbagai kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

"Jika Indonesia ingin lestari, mari jaga Pancasila, jaga NKRI, dan jaga Kebinekaan. Perbanyak dialog, perbannyak mencari persamaan untuk pengikat persatuan ketimbang mencari perbedaan untuk dipertengkarkan," katanya.

bupati karawang cellicaBupati Karawang, dr Hj Cellica Nurrachadiana (Foto: Tagar/karawangkab.go.id).

Sementata itu, Bupati Karawang, dr Hj Cellica Nurrachadiana, mengatakan toleransi bagi masyarakat Karawang merupakan budaya yang telah tumbuh lama dalam kehidupan sehingga kerukunan dan keamanan menjadi komitmen semua pihak.

Menurut dr Cellica, manusia itu diciptakan berbeda-beda dan berlomba-lomba berbuat kebaikan. Hal ini menjadi dasar bahwa keragaman merupakan sebuah anugerah yang harus disikapi dengan bijak. Jika tidak, maka perbedaan tersebut akan menjadi pemantik suatu musibah. Untuk itu harus dipahami dan diyakini bahwa Kebhinekaan adalah kekuatan untuk mempersatukan.

"Sudah sepatutnya keberagaman harus dibanggakan dan dirayakan, bukan dijadikan dasar untuk memecah belah dengan memunculkan kebencian dan kebohongan demi kepentingan suatu pihak," tegas Bupati (karawangkab.go.id). []

Berita terkait
Kirab Merah Putih dan Kebinekaan di Karawang
Peristiwa Rengasdengklok, Karawang, 16 Agustus 1945, diperingati dengan Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebinekaan jelang HUT Kemerdekaan ke-75
16 Agustus, Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok
Peristiwa yang terjadi pada pukul 3 dini hari ini dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok.
Jokowi, Kunjungan Ketujuh ke Ponpes Al Baghdadi Rengasdengklok
Presiden mengajak jamaah zikir akbar untuk merawat, menjaga, dan memelihara persaudaraan, kerukunan, dan persatuan bangsa.