Ridwan Kamil ke Inggris, untuk Apa?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkenalkan ideologi Pancasila saat menjadi pembicara Peaceful Dialogue di Inggris.
Gubernur Jawa Barat Rdiwan Kamil. (Foto: Instagram/@ridwankamil)

Inggris – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkenalkan ideologi Pancasila ketika menjadi pembicara dalam acara Peaceful Dialogue di Hotel Hilton Manchester, Inggris, Selasa, 23 Juli 2019. Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan kedatangannya membawa misi perdamaian dari Indonesia untuk Eropa.

"Kedatangan saya ke sini, menjadi awal program saya untuk mengirimkan ulama dari Jabar untuk menyebarkan pesan perdamaian ke Eropa," ucap Emil Dalam acara yang digelar British of Peace tersebut.

Ridwan KamilGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membicarakan ideologi Pancasila dan radikalisme di Inggris. (Foto: Dokumentasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

Mantan Wali Kota Bandung itu tak menyia-nyiakan kesempatan ketika menjadi pembicara. Ia tanpa ragu menyampaikan pandangannya terkait radikalisme.

"Cara terbaik untuk mencegah radikalisme adalah dengan memperbanyak dialog," kata dia.

Pembahasan lain yang disampaikan Emil adalah program keagamaan dari pemerintah provinsi Jawa Barat yakni gerakan subuh berjamaah dan penguatan ekonomi umat via program One Pesantren One Product (OPOP), yang kemudian mampu menarik perhatian tamu yang hadir di sana.

Kedatangan saya ke sini, menjadi awal program saya untuk mengirimkan ulama dari Jabar untuk menyebarkan pesan perdamaian ke Eropa.

Selain Emil, Pemuda asal Pakistan bernama Ahmad Nawaz 19 tahun, pun turut menjadi pembicara. Ahmad yang selamat dari serangan teroris pada 2014 itu menceritakan bagaimana serangan teroris merenggut 141 nyawa.

"Saya tak bisa menolong mereka, saya pun terluka. Adik saya pun jadi korban, orang tua saya awalnya menyembunyikannya saat saya dirawat di RS," ujarnya.

Tak mau kejadian serupa terulang, Ahmad pun kini rajin kampanye menyuarakan anti-radikalisme ke sekolah-sekolah.

"Kita harus hentikan radikalisme, kita bisa. Saya percaya kita bisa memerangi ekstremisme," ucapnya. []

Baca juga:


Berita terkait