Anies dan Ridwan Kamil Bisa Jadi Pemimpin Masa Depan

Wacana menteri Jokowi tidak hanya muda dan cakap yang menjadi perhatian, tapi juga non partai, seperti Anies dan Ridwan Kamil.
Ustaz Yusuf Mansur (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan). (Foto: Instagram/ridwankamil)

Jakarta - Politikus dan pengamat menilai wacana posisi menteri pada kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin tidak hanya yang muda dan cakap saja yang menjadi perhatian. Banyak politikus non partai yang tidak terbeban, seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. 

“Semua yang cakap akan ada posisi untuk anak muda. Bisa jadi tempat yang cocok, tidak hanya usia, tapi semangat dan mau mengikuti isu anak muda,” kata Politisi Golkar Meutya Hafid pada diskusi publik Ribut Rebut Kursi Menteri di Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Juli 2019, seperti dilansir dari Antara.

Posisi yang layak untuk anak muda, menurut Meutya, adalah beberapa bidang seperti ekonomi digital karena Anak muda lebih cepat beradaptasi dengan perubahan.

Ahli Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartarti mengamini pernyataan itu. Sri menilai muda tidak seharusnya hanya dikualifikasikan dari usia, tapi juga kreativitas dan kualitas individu dalam melaksanakan program yang sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi.

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil misalnya bukan dari parpol. Artinya kesempatan kepemimpinan non partai akan lahir di pemerintahan 2019-2024.

“Digital tidak eksklusif anak muda. Olahraga tidak selalu harus anak muda,” kata Enny.

Pandangan lain datang dari Ketua Umum PB HMI (Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Muslim Indonesia) Saddam Aljihad yang menilai kalau anak muda bukan dari partai politik justru lebih layak mendapatkan posisi menteri. Alasannya, mereka akan menempatkan kepentingan negara lebih tinggi daripada partai.

“Muda lebih tulus. Kami menawarkan cara mempersatukan bangsa. Yang paling penting bagaimana persatuan itu tidak dikorbankan untuk kursi-kursi menteri saja,” ujar dia.

Anies dan Ridwan Kamil Berkesempatan Besar

Aktivis bukan anggota partai, menurut Saddam, sudah terbiasa dengan organisasi dan konflik dinamika sehingga layak untuk duduk di kursi menteri. Dia juga optimistis kalau di masa depan akan banyak pemimpin yang datang dari mereka yang bukan berlatar belakang partai politik (parpol).

“Anies Baswedan dan Ridwan Kamil misalnya bukan dari parpol. Artinya kesempatan kepemimpinan non partai akan lahir di pemerintahan 2019-2024,” ujar Sadam.

Acara tersebut juga dihadiri beberapa politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI-P, dan Pengamat Politik, seperti Daniel Johan, Zuhairi Miswari, dan lain-lain. []

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.