Richard Pasaribu Tinjau RS Khusus Corona di Batam

Anggota DPD Perwakilan Kepri Richard Pasaribu meninjau proses pembangunan RS khusus virus corona di Pulau Galang, Batam.
Anggota DPD Perwakilan Kepri Richard Pasaribu meninjau proses pembangunan rumah sakit (RS) khusus virus corona di Pulau Galang, Batam, Kamis 12 Maret 2020. (Foto: Dok Tagar)

Jakarta - Anggota DPD Perwakilan Kepri Richard Pasaribu meninjau proses pembangunan rumah sakit (RS) khusus virus corona di Pulau Galang, Batam, Kamis 12 Maret 2020. Dalam kunjungannya, dia meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan manajemen komunikasi krisis corona.

Richard mengajak semua pihak untuk mendukung proses pembangunan RS di bekas camp pengungsi Vietnam tersebut. Atas pembangunan itu, kata dia, Batam sangat diuntungkan.

"Kita semua harus mendukung pembangunan RS khusus virus corona di Galang, sebagai kebijakan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat, karena protap penanganan wabah ini mengharuskan orang yang positif virus corona segera dapat diisolasi," kata Richard setelah meninjau proses pembangunan RS khusus virus corona di Pulau Galang.

Manajemen komunikasi krisis wabah virus corona sangat perlu dijalankan Pemerintah dengan baik.

Menurut dia, bila pasien suspect maupun positif corona yang dirawat di rumah sakit umum berpeluang menyebarkan virus. Maka dari itu dia mendukung RS tersebut hadir di Batam dan selesai target pembangunan pada Sabtu, 28 Maret 2020. "Peluang menjangkiti pasien-pasien lain, bahkan paramedis, akan lebih besar," katanya.

Richard menambahkan, manajemen komunikasi krisis pusat dan daerah seperti saat virus corona mewabah di Tanah Air sangat penting. Satu suaranya pusat dan daerah, kata dia, dapat membuat masyarakat tidak panik dan teredukasi untuk tidak sampai terjangkit virus corona.

"Manajemen komunikasi krisis wabah virus corona sangat perlu dijalankan Pemerintah dengan baik, jangan sampai terjadi simpang siur informasi yang bisa memicu kepanikan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Richard menegaskan sejak World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menetapkan virus corona sebagai pendemi global pada Kamis, 12 Maret 2020, Covid-19 telah menjadi ancaman besar bagi umat manusia di seluruh dunia.

"Wabah ini menjadi ancaman besar kita seluruh umat manusia, termasuk perekonomian dunia, oleh karena itu kita harus meningkatkan kewaspadaan dengan menjalani pola hidup sehat dan preventif, dengan secara disiplin menjalankan anjuran-anjuran pencegahan yang sudah disampaikan pemerintah," katanya.

"Kita percayakan ke pemerintah, termasuk media agar memberikan informasi yang baik,dan jangan panik dengan imformasi informasi yang tidak jelas," tutur dia. []

Berita terkait
4 Imbauan Corona Anies Baswedan Jelang Salat Jumat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan 4 imbauan kepada warganya terkait waspada corona menjelang salat Jumat.
DPR Buka Kemungkinan Indonesia Lockdown Corona
Anggota Komisi IX DPR M. Nabil Haroen mengatakan Indonesia tidak menutup kemungkinan menerapkan kebijakan lockdown menahan laju penyebaran corona.
Jokowi Kini Hidangkan Pencegah Corona ke Tamu Istana
Presiden Jokowi mengaku tidak lagi menyuguhkan teh kepada tamu yang berkunjung ke Istana. Dia menggantinya dengan hidangan pencegah corona.