Ribuan Warga Myanmar Tinggal di Rumah Protes Antikudeta

Ribuan orang di seluruh Myanmar melakukan pemogokan “senyap”, 24 Maret 2021, lanjutan unjuk rasa untuk menentang junta militer yang berkuasa
Sebuah jalan tampak sepi saat warga melakukan mogok "senyap" menentang kudeta militer di Monwya, Ibu Kota Wilayah Sagaing, Myanmar, Rabu, 24 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com –VOA Burmese Service)

Jakarta – Ribuan orang di seluruh Myanmar melakukan pemogokan “senyap” pada Rabu, 24 Maret 2021, sebagai lanjutan unjuk rasa untuk menentang junta militer yang berkuasa. Gerakan menentang junta militer itu sudah berlangsung tanpa jeda selama 51 hari sejak kudeta tanggal 1 Februari 2021.

Aktivis pro-demokrasi mendesak warga Myanmar agar tinggal di rumah dan tidak melakukan kegiatan sepanjang hari. Ini adalah taktik baru yang dirancang guna menghindari respons yang makin mematikan oleh militer terhadap demonstrasi.

pengunjuk rasa myanmarPara pengunjuk rasa mengangkat spanduk yang menuntut pembebasan pemimpin Myanmar yang ditahan Aung San Suu Kyi selama demonstrasi menentang kudeta militer 1 Februari di Yangon pada 10 Februari 2021. (Foto: voaindonesia.com - AFP/Ye Aung Thu)

Protes-protes telah berlangsung non-stop di Myanmar sejak pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan pejabat tinggi pemerintahan sipil lainnya digulingkan dari kekuasaan dan ditahan oleh militer sejak 1 Februari 2021.

Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan paling sedikit 275 orang telah dibunuh oleh pasukan militer sejak penumpasan terjadi. Menurut Kantor Berita Myanmar Now dan Reuters, salah satu korban adalah anak perempuan berusia 7 tahun yang ditembak pada Selasa, 23 Maret 2021, ketika ketika tentara menerobos masuk ke rumahnya di Mandalay.

biksu myanmarBiksu Myanmar dalam protes menentang kudeta militer, 8 Februari 2021 (Foto: dw.com/id)

Anak itu dilaporkan sedang duduk di pangkuan ayahnya ketika tentara masuk ke rumahnya dan menanyakan apakah semua anggota keluarga ada di rumah. Ayahnya mengatakan “ya”, tetapi tentara menuduh dia berbohong dan melepas tembakan yang mengenai anak perempuan itu.

AAPP mengatakan, lebih dari 2.000 orang telah ditangkap dan ditahan sejak penumpasan dimulai (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Ratusan Palaku Demonstrasi Antikudeta Myanmar Dibebaskan
Stasiun TV pemerintah Myanmar mengatakan 628 orang yang dipenjara karena memprotes kudeta bulan lalu telah dibebaskan
Anak Perempuan Umur 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat Myanmar
Anak perempuan 7 tahun tewas ditembak aparat keamanan di Myanmar, jadi korban termuda junta militer
DPR Amerika Loloskan RUU yang Mengecam Kudeta Myanmar
DPR Amerika Serikat (AS), 19 Maret 2021, sangat mendukung dan menyetujui undang-undang yang mengutuk kudeta militer di Myanmar