Ribuan Warga Antusias Saksikan Atraksi Cap Go Meh Cirebon

Ribuan warga antusias saksikan atraksi Cap Go Meh Cirebon. Kirab budaya Cap Go Meh ditandai arak-arakan orang yang memanggul joli (tandu).
PERAYAAN CAP GO MEH CIREBON: Warga keturunan Tionghoa memanggul tandu berisi 'kongcho' saat perayaan Cap Go Meh di Klenteng Dewi Welas Asih, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/3). Perayaan Cap Go Meh dengan membawa sejumlah patung dewa (kongcho) keliling kota tersebut sekaligus mengakhiri perayaan Imlek tahun 2569/2018. (Foto: Ant/Dedhez Anggara).

Cirebon, (Tagar 2/3/2018) – Kirab budaya Cap Go Meh 2569/2018 di Kota Cirebon, Jawa Barat, yang diharapkan bisa menjadi destinasi wisata berkelas dunia, disaksikan ribuan warga dari berbagai etnis dan kalangan.

Acara tersebut digelar oleh kalangan etnis keturunan Tionghoa dalam rangka merayakan Imlek. Kirab Budaya Cap Go Meh diawali di Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon, yang juga sebagai penyelenggara kegiatan serupa setiap tahunnya.

"Ingin melihat atraksinya, karena setiap tahun pasti sangat seru dan ramai, terutama di sekitar Vihara Dewi Welas Asih," kata seorang warga, Heri di Cirebon, Jumat (2/3).

Kirab budaya Cap Go Meh ditandai arak-arakan orang yang memanggul joli (tandu).

Sebelum dimulai, dilakukan penghormatan oleh kelompok barongsai yang turut dalam arak-arakan. Tak ketinggalan, rentetan petasan dinyalakan di area dalam Vihara Dewi Welas Asih, sebanyak 16 joli selanjutnya dipanggul keluar dari dalam vihara untuk menyusuri jalanan Kota Cirebon.

Setiap joli berisi satu patung dewa yang dipanggul lebih dari empat orang.

Heri mengatakan tertarik menyaksikan kirab budaya sebagai momentum langka yang hanya terjadi setahun sekali.

"Ingin melihat patung dewa yang jarang sekali diperlihatkan ke publik umum. Kan adanya di vihara saja," tuturnya.

Wisata Kelas Dunia

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik mengatakan, Kota Cirebon akan memasukan kirab budaya Cap Go Meh dalam kalender wisata tahunan dan diharapkan bisa juga menjadi destinasi wisata berkelas dunia.

"Kami inginkan kirab budaya ini naik peringkat detinasi wisata berkelas dunia (world class destination)," kata Dedi.

Dedi juga mengapresiasi kirab budaya Cap Go Meh dan kegiatan itu akan dimasukkan dalam kalender wisata Kota Cirebon.

Kirab budaya Cap Go Meh Kota Cirebon bahkan disebutnya sebagai kebanggaan daerah, karenanya masyarakat dan pihak terkait lain harus menjaganya demi pelestarian budaya, bahkan melakukan ekspansi budaya. (ant/yps)

Berita terkait