Fenomena unik yang menarik perhatian masyarakat terjadi di beberapa wilayah Jawa bagian selatan, termasuk Bandara Yogyakarta. Ribuan kupu-kupu kuning dilihat melintasi langit, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Fenomena ini bukan hanya sekadar kejadian alam biasa, melainkan memiliki kaitan erat dengan perubahan musim dan perubahan iklim yang sedang terjadi.
Menurut peneliti Ecoton, Alaika Rahmatullah, migrasi kupu-kupu kuning ini merupakan respons terhadap perubahan lingkungan. Kupu-kupu ini mencari lingkungan yang lebih mendukung siklus hidupnya, termasuk sumber makanan dan tempat bertelur. Fenomena ini sering terjadi pada bulan Oktober, ketika Indonesia mulai memasuki musim penghujan, yang memberikan kondisi yang ideal bagi kupu-kupu untuk bermigrasi.
Secara spiritual, kupu-kupu kuning sering dianggap sebagai simbol kepositifan, harapan, dan transformasi. Melihatnya mungkin berarti kabar baik atau perubahan besar dan positif sedang menghampiri Anda. Dalam banyak budaya, kupu-kupu kuning dianggap membawa keberuntungan dan dipercaya membawa kebahagiaan bagi mereka yang melihatnya. Menurut legenda Tiongkok, kupu-kupu kuning adalah arwah prajurit yang telah gugur dan dikirim untuk membawa kebahagiaan dan kemakmuran bagi keluarga mereka.
Di Jawa Timur, fenomena ini juga terjadi di wilayah Bululawang dan Gondanglegi Kabupaten Malang. Gelombang kupu-kupu kuning ini menarik perhatian warga setempat dan menjadi topik pembicaraan hangat. Para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan bahwa migrasi ini adalah bagian dari siklus alam yang normal, meskipun intensitasnya mungkin dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Fenomena ini bukan hanya menarik dari segi ilmiah, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Pemandangan ribuan kupu-kupu kuning yang melintasi langit menciptakan suasana yang indah dan menenangkan. Bagi banyak orang, melihat fenomena ini adalah pengalaman yang langka dan berkesan, yang mengingatkan kita akan keajaiban alam yang sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari.